"Dalam sepekan ini, dunia kembali dikejutkan dengan covid 19 varian baru (Omicron) yang mewabah di daerah Afrika, sehingga negara-negara tetangga, dan Indonesia pun harus segera melakukan langkah antisipatif, guna mencegah masuknya covid 19 varian baru tersebut"
Selama dua dekade ini, masyarakat dalam kesulitan menghadapi wabah yang melanda di negeri ini, bahkan pamdemi covid 19 ini masih belum dinyatakan berakhir.
Pandemi yang sudah statusnya menjadi endemik, sehingga masyarakat sudah terbiasa berdampingan dengan virus, namun langkah waspada dan astisipatif, serta pencegahan dan menguatakan imun serta Anti body kita harus tetap dilakukan.
Dikutip dari laman kompas.com, Ahli epidemiologi dari WHO, Maria van Kerkhove, mengatakan bahwa data tentang seberapa menularnya varian Omicron seharusnya sudah tersedia dalam beberapa hari mendatang.
Mewabahnya covid 19 varian baru (Omicron) di Afrika Selatan menjadi kekhawatiran tersendiri bagi negara-negara tetangga, termasuk Indonesia sendiri, sehingga langkah antisipatif pun harus segera dilakukan.
Karena tidak bisa dipungkiri, lalu lintas kehidupan sosial masyarakat yang begitu cepatnya, dan beberaba bandara Internasional yang harus mendeteksi dan mencegah akan lalu lalang masyarakat, termasuk lalu lalang masyarakat dunia, sehingga pendeteksian dan pencegahan harus dilakukan sedini mungkin, sebelum hal yang tidak kita harapkan itu tidak sampai mewabah di negeri kita.
Apa saja langkah antisipatif yang harus dilakukan untuk mencegah dan memutus mata rantai, serta mengantisipasi ledakan covid 19 varian baru (Omicron) yang saat ini sedang melanda di Afrika Selatan ?
Pemerintah sudah kembali menerapkan PPKM
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 kembali diterapkan, hal tersebut dalam rangka mendeteksi dan melakukan pencegahan terhadap lalu lalang masyarakat, terutama masyarakat dunia yang kapan saja bisa masuk ke Indonesia.
PPKM level 2, sebagai sebuah upaya dengan tetap menggalakkan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, dan berusaha menghindari kerumunan yang menyebabkan menularnya virus yang tidak pernah kita inginkan.