Lihat ke Halaman Asli

Faisol

TERVERIFIKASI

Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Mengenal Shopaholic dalam Diri, Antara Hobi dan Gangguan Mental

Diperbarui: 20 Mei 2021   02:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: via www.womantalk.com

"Shopaholic adalah keinginan yang tidak terkontrol dalam diri dalam hal berbelanja, lebih tepatnya Shopaholic sebagai gejala yang tidak biasa dengan menikmati belanja secara berlebihan, dalam rangka pengalihan pikiran yang tertekan". (Psikolog)

Barangkali di kalangan masyarakat umum, istilah Shopaholic belum populer, karena Shopaholic bisa kita amati dalam perilaku seseorang di tengah kehidupan sehari-hari.

Di lansir dari www.helloSehat.com, menuruh ahli psikologi Terrence Shulman, shopaholic terdiri dari berbagai tipe perilaku, yaitu:

1. Pembeli Kompulsif 

Berbelanja untuk mengalihkan perasaan.

2. Pembeli Trofi 

Pembeli aksesoris untuk baju atau pakaian, meski barang tersebut berupa barang kelas atas.

3. Pembeli Citra 

Pembeli barang mahal seperti mobil, dan barang mewah lainnya, dengan tujuan untuk dilihat banyak orang.

4. Pembeli Diskon 

Pembeli suatu barang meski tidak dibutuhkan hanya karena sedang banting harga atau bisa disebut juga dengan pemburu diskon.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline