Lihat ke Halaman Asli

Akbar Pitopang

TERVERIFIKASI

Berbagi Bukan Menggurui

Sambil Program Hamil, Tingkatkanlah Ilmu Parenting

Diperbarui: 30 Januari 2023   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kehamilan. (dari Shutterstock via Kompas.com) 

Menikah, lalu punya anak. Maka rasanya hidup ini benar-benar terasa sempurna. Benarkah seperti itu?

Tujuan kita menikah tentu ingin memiliki buah hati bukti cinta kasih sepasang suami dan istri. Ketika dikaruniai anak maka akan semakin menggenapkan kebahagiaan pasangan suami-istri dalam mengarungi bahtera rumah tangga bagaikan memperoleh sebuah kebahagian yang hakiki.

Namun, ketika kita mendambakan memiliki anak, kesempatan untuk memilikinya tentu sepenuhnya hak prerogatif Allah SWT untuk menentukan pasangan suami-istri yang akan dilimpahi amanah yang sangat mulia tersebut.

Pasangan suami-istri hanya perlu ikhtiar dan berdoa kepada Allah SWT agar dititipkan calon keturunannya ke dalam rahim sang istri.

Ada banyak pasangan suami-istri yang langsung dikaruniai anak. Namun, tak sedikit pula pasangan yang masih menunggu “antrean” bahkan sudah memasuki masa penantian yang amat panjang hingga puluhan tahun lamanya.

Untuk itulah banyak pasangan yang tidak mau menunda-nunda memiliki anak pertamanya. setidaknya, setelah menikah hendaknya dapat dikaruniai anak. baru setelah itu merencanakan masa jeda memiliki anak kedua dan seterusnya.

Bila ternyata pasangan suami-istri belum juga dikaruniai anak maka jalan kebaikan yang bisa ditempuh adalah menjalani program kehamilan (promil).

Sesuai namanya, program ini bertujuan untuk membantu pasangan suami-istri mencapai status kehamilan.

Dalam program hamil terdapat berbagai macam tahap yang bisa dijalani, mulai dari berkonsultasi ke dokter serta mencoba program yang disarankan oleh dokter, pemeriksaan kesehatan, pengaturan pola hidup sehat, hingga pengobatan atau tindakan medis apabila diperlukan.

Alhamdulillah, saya sendiri sudah dikarunia anak yang saat ini baru berusia 3 tahunan. Saya dan pasangan sempat agak merasa was-was karena istri baru memperoleh hasil test pack dan dinyatakan positif hamil setelah kami menunggu selama tujuh bulan.

Dalam proses penantian tersebut, kami memang tidak memeriksakan kondisi ke dokter lantaran berbekal literasi cara-cara yang bisa dilakukan dalam menjalankan program kehamilan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline