Lihat ke Halaman Asli

Akbar Pitopang

TERVERIFIKASI

Berbagi Bukan Menggurui

Gaya Hidup Kekinian yang Serba Manis, Mari Cegah Risiko Gula Darah Tinggi

Diperbarui: 28 September 2022   09:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Ilustrasi minuman manis dari Thinkstock via Kompas.com 

Topik Pilihan yang kali ini dibahas di Kompasiana sangat relevan sekali dengan kondisi masyarakat dunia yang dibayang-bayangi oleh ancaman gula darah tinggi yang terus terjadi di seantero dunia tidak hanya di Indonesia.

Ya, memang benar bahwa ini adalah fakta dan realitas yang telah terjadi apalagi untuk kondisi sekarang ini di mana di luar sana dipenuhi oleh makanan dan minuman yang serba manis di mana-mana.

Ditambah dengan pola hidup masyarakat kekinian yang semakin jauh dari pola hidup sehat yang dicita-citakan.

Maka jangan heran jika saat ini semakin banyak saja pasien yang terkena berbagai penyakit komplikasi akibat gula darah tinggi.

Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit kronis yang disebabkan oleh kadar gula darah tinggi serta menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Bahkan jumlah pasiennya terus meningkat setiap tahun. 

Salah satu penyebab timbulnya penyakit diabetes adalah obesitas yang tidak segera ditangani. Pada pasien prediabetes, ditandai dengan gula darah yang naik, gula darah puasa berkisar 100-125 dan gula darah setelah makan yakni 140<200.

Pola Hidup Kekinian yang Serba Manis

Kini masyarakat dikelilingi oleh berbagai makanan, panganan serta bahan/sumber makanan yang bersifat manis.

Baik yang dimasak sendiri di rumah maupun hasil produksi pabrikan. berbagai jenis makanan dan minuman manis mengintai kita semua untuk mengonsumsinya setiap hari.

Jika ditanya, siapa saja yang suka makanan manis? Saya yakin semuanya pasti akan menunjuk tangan tanda penyuka makanan manis.

Karena memang, kita semua pasti suka rasa manis. sebuah rasa makanan atau minuman yang membawa efek menenangkan bagi diri ketika rasa tersebut menyentuh indera perasa atau lidah kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline