Lihat ke Halaman Asli

Akbar Pitopang

TERVERIFIKASI

Berbagi Bukan Menggurui

Bangkit Bersama Pancasila Membangun Peradaban Dunia

Diperbarui: 5 Juni 2022   14:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah kita semua mencitai Pancasila dengan sepenuh hati? - Courtesy Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia 

Pancasila adalah dasar negara. Pancasila adalah jati diri bangsa. Pancasila adalah harga mati. Pancasila adalah segalanya. Pancasila adalah kita.

Begitulah slogan-slogan yang sering kita dengar dan kita jumpai selama ini. Slogan-slogan tersebut menghiasi pemandangan di dunia nyata maupun dalam berbagai status dan postingan di jagat maya. Tiba-tiba semua menjadi latah.

Tapi ketika kita ditanya sudah sejauh apa kita mencintai Pancasila, sudah seperti apa perjuangan kita untuk menjaga eksistensi Pancasila, atau sudah seperti apa bentuk pengejawantahan Pancasila dalam hidup dan kehidupan kita sebagai generasi bangsa.

Pancasila adalah dasar negara yang dicanangkan oleh pendiri bangsa pada masa memperjuang kemerdekaan bagi kita semua saat ini. Oleh karena itu, pentapan Hari Lahir Pancasila menjadi sangat penting. Bapak Presiden RI yang terhormat, Soekarno mencanangkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang kala itu akan meraih kemerdekaan.

Peristiwa inilah yang selanjutnya melatarbelakangi pencetusan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni pada sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Oleh karena itu sudah sepantasnya bagi kita untuk menjadikan Pancasila sebagai nafas kehidupan yang sudah pasti dan sudah jelas akan kita hirup setiap hari.

Sebuah Pertanyaan Sederhana: Masih Hafal Pancasila?

Sebagai usaha yang bisa kita lakukan untuk menjadikan Pancasila sebagai sesuatu fondasi yang kita yakini sebagai sebuah prinsip hidup. Maka langkah sederhana yang bisa kita amalkan adalah dengan menghafal dan memahami arti setiap sila yang ada dalam Pancasila.

"Apakah kamu sudah hafal Pancasila?"

"Oohhh jelas! Saya sudah hafal dong. Gak mungkin saya gak hafal"

"Kalau begitu, bisakah kamu membacakan Pancasila untukku?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline