Lihat ke Halaman Asli

AKADUSYIFA

akadusyifa

Galaxy Note 7 Canggih dan Keren Tapi Sayang Produk Gagal

Diperbarui: 13 Oktober 2016   07:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Galaxy Note 7 sumber gambar www.daytimes.com

Tanggal 2 Agustus 2016 lalu mungkin menjadi sebuah hari yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar gadget dunia pasalnya mereka menanti smartphone canggih yang akan diperkenalkan oleh Samsung. Apalagi kalau bukan Galaxy Note 7,  Samsung akhirnya memperkenalkan smartphone premium andalannya sebagai penerus Galaxy Note 5 pada 2 Agustus kemarin di Hammerstein, New York Amerika Serikat.

Sebelumnya beredar berbagai rumor bahwa Samsung akan mengeluarkan produk premium terbarunya yaitu Galaxy Note 6 tapi ternyata rumor tersebut salah besar karena Samsung melewati angka 6 dan langsung lompat ke angka 7.

Alasan Samsung tidak mengeluarkan Galaxy Note 6 karena mereka ingin menyejajarkan dengan Galaxy S7 yang sudah lahir duluan dan sukses dipasaran karena Galaxy Note 7 benar-benar sepadan dan selevel dengan Galaxy S7 perbedaannya hanya adanya S Pen pada Note 7.

Samsung benar-benar yakin bahwa Galaxy Note 7 akan sukses  meledak dipasaran pasalnya terdapat segudang fitur canggih yang disematkan pada ponsel tersebut salah satunya fitur keamanan yaitu pemindai iris mata (Iris Scanner). Dan Galaxy Note 7 menjadi ponsel tercanggih pada saat itu sehingga Samsung benar-benar yakin produk mereka akan sukses besar.

Bukannya meledak dipasaran tapi malah meledak di pengecasan.

Tanggal 5 Agustus pun Samsung membuka Pre Order Galaxy Note 7 pada periode pertama sampai 21 Agustus  Samsung sampai kehabisan stok karena banyaknya permintaan. Tapi tidak lama kemudian muncul berbagai kasus bahwa Galaxy Note 7 meledak di berbagai tempat, tercatat ada 35 kasus ledakan. Dan kebanyakan kasus tersebut terjadi saat kondisi di cas, bahkan sampai meledakkan sebuah mobil saat Galaxy Note di cas dalam mobil. Akhirnya berbagai maskapai penerbangan sampai mengeluarkan pelarangan penggunaan Galaxy Note 7 di dalam pesawat karena faktor keamanan

Setelah diselidiki ternyata masalah utama yang terjadi karena baterai yang bermasalah. Karena faktor keamanan akhirnya Samsung menarik 2,5 juta unit Galaxy Note 7 dan Samsung menginstruksikan kepada seluruh pengguna Galaxy Note 7 agar segera mematikan dan mengembalikannya kepada pihak Samsung  yang nantinya akan diganti  dengan yang versi aman.

Walaupun sudah diganti dengan yang versi aman ternyata tidak mengatasi masalah tapi masih terjadi berbagai kasus ledakan. Dan akhirnya Samsung memutuskan untuk menghentikan produksi secara permanen terhadap Galaxy Note 7.  Samsung pun diperkirakan merugi sampai ratusan triliun. Walaupun ponsel premium dan canggih akhirnya Galaxy Note 7 menjadi produk gagal dari Samsung.

Reputasi Samsung pun hancur mereka bukan hanya merugi secara financial tapi yang lebih penting mereka akan kehilangan kepercayaan terhadap konsumen. Bagaimana tidak Samsung ynag telah dikenal sebagai produsen gadget kelas dunia dan berpengalaman puluhan tahun bisa mengalami masalah besar pada produksi mereka dan justru terjadi pada produk kelas High End. Mengembalikan reputasi Samsung tentunya bukan perkara mudah mungkin mereka akan butuh lama untuk mendapatkan kepercayaan kembali pada konsumennya. Apalagi persaingan di dunia Teknologi yang begitu ketat rasanya akan sulit bagi Samsung untuk merebut kembali konsumen setianya yang sudah berpaling pada produk lain.

Galaxy Note 7 lahir begitu premature  akhirnya mati sebelum bertanding dipasaran. Kesalahan Samsung telah melewati Galaxy Note 6 sehingga Galaxy Note 7 lahir secara prematur. Kalau orang jawa bilang keberatan nama jadi sering sakit-sakitan dan terbukti Galaxy Note 7 sakit dan gagal melenggang di pasaran dan akhirnya meledak di pengecasan.

Akadusyifa




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline