Lihat ke Halaman Asli

Aji Prasanto

Pencari Kerja

Islam dan Kemajuan Zaman

Diperbarui: 8 Februari 2023   14:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Agama adalah lentera umat manusia (pexels.com/ Ahmed Aqtai)

Bismillaahir Rahmaanir Rahiim (1),
Ihdinas Siraatal Mustaqiim (6).
"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang (1), Tunjukilah kami jalan yang lurus (6)."

Artikel ini mencoba sedikit mengulas tentang perkembangan Islam dalam budaya, politik, serta ekonomi. Untuk itu, dua ayat surat Al-Fatihah yaitu ayat ke-1 dan ayat ke-6 menurut penulis menjadi penting untuk membuka tulisan ini. Yang mana dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang semoga Allah memberikan bimbingannya dalam penulisan artikel ini seperti lantunan ayat ke-6 surat Al-Fatihah tersebut.

Pendahuluan

Topik pilihan kompasiana dengan judul "Refleksi 100 Tahun NU dan Tantangan Ke Depan" menjadi menarik untuk diperbincangkan. Dimana perkembangan Islam ataupun popularitasnya di kehidupan masyarakat ahir-ahir ini terjadi peningkatan, yang ditandai dengan berbagai aktifitas-aktifitas keagamaan maupun budaya berbusana islami di kalangan sekolah sampai perguruan tinggi, juga berbagai konten agama di media sosial.

Namun dari popularitas tersebut, kita juga perlu menelisik beberapa permasalahan dalam hal keagamaan khususnya dalam hal pemikiran, para elit agama, serta budaya yang berkembang di masyarakat. Sebagaimana peran penting agama dalam pemberdayaan umat agar dapat mengikuti perkembangan serta kemajuan zaman juga kesejahteraan hidup umatnya.

Perdebatan tentang Islam tradisional dan Islam modern masih saja terdengar di beberapa kalangan masyarakat sekarang ini. Tentunya ini menjadi menarik, dimana kemajuan teknologi apalagi pengaruh dari pandemi covid-19 merupakan pengaruh yang besar, serta memaksa tiap kalangan untuk mampu menggunakan kemajuan zaman dengan kecanggihan teknologinya.

Lalu dari hal-hal tersebut di atas, bagaimana sebaiknya kita bersikap serta menjalankan ajaran agama yang telah kita anut sebaik mungkin. Perlukah kita menganalisis serta mengevaluasi, guna membenahi ajaran atau sikap-sikap yang telah menjadi prinsip di kehidupan kita? Lebih jauh lagi, yang mana mengenai pemahaman agama sebagai pencerah atau pembimbing manusia dalam menjalankan kehidupan dunia.

Penulis bukanlah seorang "Alim" atau "Ahli Agama", namun dengan dasar kejernihan hati dan tujuan yang baik, serta keyakinan penuh bahwa Allah akan membimbing setiap umatnya yang didasari dari tafsir surat Al-Fatihah ayat ke-6 yang berbunyi "Kami memohon, tunjukilah kami jalan yang lurus, dan teguhkanlah kami di jalan itu, yaitu jalan hidup yang benar, yang dapat membuat kami bahagia di dunia dan di akhirat, serta dapat mengantarkan kami menuju keridhaan-Mu".

Tunjukilah = Berikan Hidayah, yang mana Allah telah memberi manusia bermacam-macam hidayah, seperti yang juga dibahas dalam Tafsir surat Al-Fatihah oleh Muhammad Abduh, yaitu: 1. Hidayah Naluri (Gharizah), 2. Hidayah Panca Indra, 3. Hidayah Akal (pikiran), dan 4. Hidayah Agama (kalam.sindonews.com).

Pembahasan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline