Lihat ke Halaman Asli

Aishah Wulandari

Writing for legacy

Adempauze Itu Engkau

Diperbarui: 8 Februari 2022   16:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kupandangi diri yang lelah, berlalu lalang dalam resah. Bintik-bintik gelisah terkadang menghampiri jiwa sedang buncah. Bermacam rasa kelesah yang tak mau pergi semakin memintal. Seperti benang kusut yang tak jua bersua dengan ujung. Lelah, letih mendamparkan diri dalam sukma. 

Ingin kulepaskan semua tenat, merebahkan diri di gurun senyap. Menikmati ketenangan, keheningan buana. Menguraikan kebuncahan ke galaksi hening.

Tuhan, bolehkah aku mengatakan capek walau sebenarnya tak boleh. Engkau pasti hanya tersenyum dengan makhluk-Mu yang bernama manusia. Suka mengeluh bermacam rasa, tapi saat penat dengan hidup, Engkau lah tempat berbagi gundah. Engkaulah kedamaian itu, istirahatku dari pelik hidup yang datang berganti.

Ditempat-Mu lah tak lagi kurasakan kelesah yang selama ini menghantui diri. Harapku hanya bertumpu kepada-Mu. Bersama-Mu, tak ada resah, buncah, gundah atau pun gelisah. Yang ada hanya senyum, bukan duka atau nestapa. Hanya hening dalam damai. Damai itu adalah Engkau.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline