Lihat ke Halaman Asli

Seandainya

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: Seandainya
Written: Ain saga

Seandainya, kemarin bukanlah cuka
Yang kauberikan ke bibirku
Mungkin senyumku akan masih bersamamu
Melerai pagi dengan sejuta cerita

Andai kemarin tak kaupatahkan sayapku
Mungkin puncak Semeru telah kujejak penuh syahdu

Andai tiada ada kaubekukan darahku,
Mungkin pagi ini beribu kata kusimpan dalam namamu.

Tapi kau bukanlah algojo yang kubiarkan merejam citacitaku
Kau bukan seseorang yang punya satu juta arti untukku
Bila kau melukaiku, takkan segan, kuputuskan kamu

Tak peduli, perihku menodai kekatamu
Tak peduli, kau menghela napasmu untukku
Tak sadarkah, sesuatu mencabik rima jalanku
Tak sadarkah, lembutku mati di ulah kasarmu

Kini, hitam putih tapak terhapus olehmu
biar angin yang bicara
dan waktu yang berkata

"Selamat Tinggal"

Jakarta, 270114




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline