Lihat ke Halaman Asli

Aiman Witjaksono

TERVERIFIKASI

Wartawan TV

Sinyal dari Korban Anak Pelaku Teror

Diperbarui: 27 Mei 2018   19:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

bom bunuh diri surabaya

Kenapa saya katakan sinyal. Secara Eksklusif saya menemukannya, setelah sebelumnya saya meminta bantuan sang guru, untuk menginformasikan kepada saya media sosial sang anak. Gurupun tak menyangka...

Ada empat korban anak pelaku teroris yang masih hidup. Mereka secara intensif dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Jawa Timur. Tidak hanya luka tubuh, jiwa mereka terguncang luar biasa.

Saya mendatangi mereka, meski tanpa kamera dan tidak bisa langsung berkomunikasi. Dilingkupi penjagaan super ketat, di tempat yang dirahasiakan di mana mereka dirawat.

Trauma Luar Biasa

Saya hanya mendapatkan informasi dari Kepala Tim Psikolog Kasus Bom Surabaya AKBP Said Rifai, bahkan ada yang tidak mau makan beberapa hari, hingga tim dokter terpaksa menggunakan infus menyuplai makanan kepada sang anak.

Beruntung kondisinya sudah semakin stabil dari hari ke hari, meski perlu perawatan trauma karena peristiwa yang luar biasa, apalagi untuk anak -- anak, dimana usianya masih di bawah 10 tahun.

Pesan Janggal Siswa Kelas 11 SMA

Saya meminta informasi terkait media sosial, yang dimiliki anak sulung Dita Oepriarto yang berusia 18 tahun. Ia mengendarai motor dan melakukan tindakan biadab itu di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Surabaya, Jawa Timur.

 Nyaris sepintas tak ada satupun tanda di salah satu akun media sosialnya. Sampai saya menemukan sebuah foto dengan nuansa gelap, dan bertuliskan, "So Much... Won't Leave it..." Saya tanyakan kepada sang guru, foto apa yang diberi caption olehnya.  

Sang guru menjawab, "Itu foto sekolah kami, di sini".

Saya kembali bertanya, apakah sang guru melihat kejanggalan itu, yang dijawab sang guru, lagi -- lagi tidak menemukan kejanggalan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline