Lihat ke Halaman Asli

Semua Tentang Cinta

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Anggap Aku Hilang

Dalam ramaiku diamku bersuara

Dalam hadirku hilangku bicara

Bayangku lenyap

Diriku terhempas

Suratan takdir iringi jejak

UNTUK IBU

Dirimu…

Bagai panah di tengah jalan

Yang memberikan arah

Kemana ku kan melangkah

Dirimu…

Tebarkan pesona qalbu

Hingga ku merasa termangu pesona itu

Ialah kebaikan yang engkau berikan

Tuk alam dan seisinya

Dirimu…

Bagai penghibur setiap insan

Dengan berbagai perhatian

Yang khas dan elegant

Dirimu….

Oh… ibuku…

Adalah cahaya di hatiku

SUARA HATI SEORANG PECUNDANG

(-)

Apa yang ada, tidak bisa disatukan dengan apa yang tidak ada

Ada adalah  sejatinya ada

Tidak ada adalah memang tidak ada

Tidak mungkin dari penyatuan ini timbul suatu proses berada…

(+)

Aku adalah aku yang bernafas dan bergerak

Aku bukan aku yang terdiam dan terpaku menatap jejak

Aku akan tersenyum jika aku bisa berteriak

Aku sejatinya adalah apa yang aku pikirkan kelak...

(+)

Engkau adalah yang menciptakan nafas dan gerak

Engkau bukanlah Engkau yang beranak

Dan Engkau tidak juga diperanak

Engkau sejatinya adalah penciptaku yang bergerak dan tak tergerak

PENGHARAPAN

Awan malam

Memberi cahayanya

Namun

Hati ini tiada bergembira

Sisa hari menjadi masa

Dimanakah kita

Akan bersua




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline