Lihat ke Halaman Asli

Ahmed Tsar Blenzinky

TERVERIFIKASI

Blogger | Content Creator | Sagitarius

Minimarket Haji Mukidin

Diperbarui: 24 Juni 2015   15:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: http://ditjenspk.kemendag.go.id/

Anda Cerdas Kami Pun Puas, Anda Lemas Kami Pun Cemas

Minimarket Haji Mukidin, hari ini lain dari biasanya. Di halaman depan menuju pintu masuk, terpampang spanduk besar bertuliskan "Anda Cerdas Kami Pun Puas, Anda Lemas Kami Pun Cemas." Belum lagi di pintu masuknya, ada stiker tulisan yang sama tertempel di kaca pintu. Itu masih belum cukup. Di dalam minimarket tertempel di dekat kaca kamera pengawas, ada spanduk masih dengan tulisan yang sama.

Perubahan ini membuat heran Karsun, pelanggan setia minimarket Haji Mukidin. Segera ia masuk ke minimarket. Di dalam ia hanya menemui para pegawainya yang berseragam hijau merah. "Juragan ente kemana?" Karsun bertanya pada Sulak, penjaga kasir minimarket.

"Ada tuh di dalam lagi bebenah," Sulak pun menjawab dengan mukanya menunjuk ruang pribadi Haji Mukidin.

"Ada yang kagak biasa nih di minimarket?!" Seru Karsun ketika ia baru saja berada di ruang pribadi Haji Mukidin.

"Eh, loe. Kagak salam kagak ngapa, main ngagetin orang aja. Ngapain loe pagi-pagi bikin sewot orang, pake tanya-tanya?!" Haji Mukidin balas membentak.

"Sabar Pak Haji. Udah haji tiga kali, masih pake tarik urat segala," sembari duduk Karsun menyindir.

"Si*lan loe, nyindir gua." Menutupi mukanya yang merah, Haji Mukidin mengambil lembaran kertas di laci meja. "Gua tahu maksud loe nanya, nih baca!" Lalu ia menyodorkan lembar kertas itu ke Karsun.

"apaan nih?"

"Udah baca aja, Penasaran kan loe ama toko gua, kok bisa berubah?" Selidik Haji Mukidin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline