Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Shohibboniawan Wahyudi

Mahasiswa Pasca-Sarjana (S2) Universitas Pertahanan R.I, Fakultas Manajemen Pertahanan, Prodi Ekonomi Pertahanan

Mutiara di Balik Konflik Laut Cina Selatan (LCS)

Diperbarui: 21 April 2024   21:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: kkp.go.id

POTENSI DI LAUT DAN KEPULAUAN NATUNA

Indonesia memiliki posisi geografis yang sangat strategis karena merupakan negara kepulauan dengan tradisi maritim yang lama. Indonesia memiliki posisi strategis di pusat dunia karena diapit oleh dua samudera (Pasifik dan Hindia) dan dua benua (Asia dan Australia). Luas hamparan lautan Indonesia mencapai 5,8 juta km persegi, dan panjang garis pantainya mencapai 95.181 km. Indonesia juga berbatasan dengan sepuluh negara secara darat dan laut. Dengan keadaan geografi ini, jelas bahwa Indonesia harus memperhatikan keamanan dan kedaulatan wilayah perairannya. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan membuat undang-undang dan peta nasional untuk Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) (Muhaimin. 2018). Indonesia memiliki hak penuh untuk memanfaatkan sumber daya alamnya, termasuk sumber daya di dasar laut dan di bawahnya, karena hukum laut internasional resmi berlaku.

Menurut (Ardiansyah dan Darmawan. 2022), laut Natuna Utara memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, antara lain:

1. Minyak dan Gas Bumi:

  • Cadangan minyak bumi di Natuna Utara diperkirakan mencapai 14.386.470 barel.
  • Cadangan gas bumi di Natuna Utara diperkirakan mencapai 112.356.680 barel.
  • Blok Natuna D-Alpha dan East Natuna merupakan blok migas terbesar di Indonesia.

2. Perikanan:

  • Potensi sumber daya perikanan laut di Laut Natuna Utara mencapai lebih dari 1 juta ton per tahun.
  • Jenis ikan yang banyak ditemukan di Laut Natuna Utara antara lain ikan tuna, tongkol, cakalang, dan layang.
  • Laut Natuna Utara merupakan salah satu lumbung ikan terbesar di Indonesia.

3. Mineral:

  • Laut Natuna Utara memiliki potensi mineral yang tinggi, seperti pasir kuarsa, timah, dan monazit.
  • Pasir kuarsa dapat digunakan untuk industri kaca dan keramik.
  • Timah dapat digunakan untuk industri elektronik dan baterai.
  • Monazit dapat digunakan untuk industri nuklir.

4. Energi Terbarukan menurut (Supriatna dan Kurniawan 2023),:

  • Laut Natuna Utara memiliki potensi energi terbarukan yang tinggi, seperti angin dan gelombang laut.
  • Energi angin dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.
  • Energi gelombang laut dapat digunakan untuk menghasilkan energi dan desalinasi air laut.

Kandungan minyak dan gas alam. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat Blok East Natuna memiliki kandungan potensi minyak mencapai 36 juta barel minyak dan volume gas alam di tempat (Initial Gas in Place/IGIP) sebanyak 222 triliun kaki kubik (tcf), serta cadangan gas alam sebesar 46 tcf.2, Sebagai jalur ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia)

PERMASALAHAN POIT PENTING LAUT CINA SELATAN/ NATUNA UTARA.

Sengketa Laut Natuna Utara yang melibatkan Indonesia dan beberapa negara ASEAN seperti Vietnam dan Malaysia, serta China.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline