Lihat ke Halaman Asli

Agustinus Wahyono

TERVERIFIKASI

Penganggur

Cunong Menyeret Kepalaku

Diperbarui: 3 Mei 2016   15:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

koleksi pribadi

cunong menjambak rambutku  
menyeret kepalaku ke kolong
kata-kata berenang berjoget
tanpa takut buaya sanca  
siluman sialan 

aku pernah sering ke situ
berdansa dengan dian sastro
berkecupan sampai ka-o 

aku terjaga ketika tembok-tembok
menabok mukaku setengah mabuk
penuh cipok cupang liur basi
menggaris notasi-notasi menjadi
kacamata kuda di kedua tepi mata

dian sastro sudah dipeluk puthut
tak luput meski sejengkal lutut

cunong menyeret kepalaku
rambut terlepas berpuluh-puluh kata
jatuh menjadi rumah kutu-kutu kucing

di atas matahari cuma satu
ada buaya sanca terbang hendak
jadi matahari lainnya dengan
taring cakar rahang lilit kemarau

cunong menyeret kepalaku di
bawah bengis matahari imitasi hendak
meledakkan kepala dadaku

cunong hendak mencemplungkan
kepalaku ke kolong kata-kata
berenang berjoget suka-suka
tanpa takut buaya sanca siluman sialan
karna telah menjadi matahari imitasi

balikpapan, 2 mei 2016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline