Lihat ke Halaman Asli

agus hendrawan

Tenaga Kependidikan

Pupujian Saat Ramadhan "Marhaban Ya Syahru Romadhon"

Diperbarui: 27 April 2024   03:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: Puasa ramadan. (Sumber: PEXELS/Thirdman via kompas.com) 

Dimulai saat Ramadhan menghampiri sekitar seminggu sebelum pengumuman pemerintah tentang jatuhnya tanggal 1 Ramadhan. Ada sebuah "Pupujian" yang senantiasa kami dengar yang dilantunkan di mesjid atau surau-surau yang ada di daerah kami.

Sebagian dari Pemirsa mungkin bertanya-tanya apa itu "Pupujian"? Adalah boleh dibilang sebuah karya sastra yang berisi syair bersyi'ar yang isinya bisa sholawat kepada nabi, berisi kisah-kisah keagamaan, atau khutbah. 

Pupujian biasa juga dikenal dengan nadoman, di daerah kami yang notabene daerah yang dikelilingi pondok pesantren sangat akrab dengan karya sastra ini.

Secara sadar atau tidak, kami selalu antusias mendengar syair bersyi'ar pupujian saat Ramadhan menjelang tiba "Marhaban Ya Syahru Romadhon" tersebut dilantunkan. 

Isinya kira-kira bermakna luapan kegembiraan saat bulan Puasa tiba. Buat kami yang tidak menyadarinya biasanya kami terkejut karena sekonyong-konyong bulan Ramadhan sudah kembali tiba padahal rasanya baru kemarin kami melewatinya.

Isinya sebagian syairnya kira-kira seperti ini:

Marhaban ya syahru romadhon,
marhaban syahru syiyami,
marhaban ya syahru romadhon,
marhaban syahrul qiyami.

Marhaban ya qodimal an
anta li ghoyah maromi
biqudumika yanjalirrom
wayajulul ightimami

Marhaban ya qurrota a'yan
ya syifa kulli syiqomi
anta musin kullu ihsan
ya musyarrof biddawami.

Input sumber gambar pngtreedokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline