Lihat ke Halaman Asli

Sri Sayekti

Tertarik dengan literasi

Kemana, Aku Dapat Pergi?

Diperbarui: 10 April 2021   15:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

*Kemana, Aku Dapat Pergi*

Duh Gusti...
Manusia hanyalah seonggok ciptaanMu yang paling kecil
Sedikit saja Kau jentikkan jemariMu
Hilanglah sudah keangkuhan di jiwa

Kau bergerak
Bumi bergoyang
Kau menggelengkan kepala
Sontak alam menggelepar
Kau meludah
Laut menggelora, meluap menerjang apapun di depannya

Lalu, apa yang bisa dilakukan
Berpaling dariMu?
Tak mungkin!
Berlari dariMu?
Mana bisa!
MenghindariMu?
Tidak, tidak bisa
Sejatinya manusia ada karenaMu
Hidup hanya karena belas kasihMu

Menopang diri sendiri saja, tak mampu
Berjalan sendiripun tak akan bisa

Lalu, kemanakah kan sembunyi?
Jika Engkau membiarkan amarahMu berkobar

Seringkali manusia lemah ini memang tidak tahu diri
Dengan pongah tertawa di atas dosa-dosanya
Memang sungguh keterlaluan
Kejahatan menjadi bayang-bayang manja dan teman hidup yang dibanggakan

Baru saja Kau hentakkan kaki
Istana yang di sombongkan, yang selalu di klaim sebagai satu-satunya yang termegah
Kini menjadi puing tak berbentuk
Menjadi sisa cerita di hari pasca gempa yang menimpa

Aku memohon ampun dariMu, ya Yang Maha Pemurah
Redamlah kemarahanMu
Tahanlah murkaMu
Beri aku kesempatan tuk menaklukkan diriku
Beri sedikit ruang memurnikan kemunafikan ku
Agar esok, saat ajal menjemput ku dengan paksa
Aku memenuhi panggilan itu dengan senyum,  kemenangan,  meninggalkan segala bentuk nikmat yang Kau beri dengan iklas

Malang, 10 April 2021
Edisi gempa yang terjadi di kota Malang, pkl. 14.00.15

#kicauhati
#relungnurani




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline