Lihat ke Halaman Asli

Agung Pramono

Guru dan penulis

Mengapa Kita Harus Banyak Membaca?

Diperbarui: 29 September 2022   10:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Arman dan Arya adalah teman sekelas SMA. Pada hari menjelang siang mereka sedang berbeda argumentasi.

“Seperti  orang pintar saja kamu, Arman. Kemana-mana membawa buku!” seru Arya teman kelas mengejekku.

“Memang harus orang pintar Arya, yang  kemana-mana membawa buku. Apa aku tidak boleh?”jawabku santai.

Sejak kecil bapakku selalu membawakan majalah Bobo. Membawa surat kabar Suara Karya. Bahkan bapak berlangganan majalah Penyebar Semangat setiap bulan. Dengan semua media tersebut menjadikan aku gemar membaca. Pengetahuanku bertambah selain ilmu yang didapat dari sekolah.

Waktu SMP perpustakaan adalah tempat yang sering kukunjungi selain kantin. Maka buku-buku perpustakaan sering aku pinjam. Buku-buku perjuangan dan buku-buku cerita rakyat sering kubaca.

“Anak-anak, Ibu harapkan kalian menjadi kutu buku!”perintah Ibu Nuryanti guru Bahasa Indonesia.

“Kutu buku, itu apa Bu?” tanya Sabar yang duduk dipojok kelas.

“Apakah binatang yang ada di buku, Bu” jawab Ratih.

“Kutu buku adalah orang yang gemar membaca buku.” jelas Ibu Nuryanti sembari memberikan motivasi tentang pentingnya membaca buku.

Buku adalah jendela dunia dan jembatan ilmu. Dengan membaca buku maka akan menambah pengetahuan yang belum kita ketahui. Sehingga wawasan kita bertambah. Dengan membaca buku  maka kita akan terhindar dari kebodohan dan ketidaktahuan. Buku bisa menghubungkan pengetahuan dengan kehidupan nyata.

Semenjak nasehat itu tertanam dalam diriku. Agar aku bisa menjadi juara maka tidak ada cara selain menjadi kutu buku. Selepas sekolah kegiatan yang kulakukan adalah menggembala kambing. Maka buku pelajaran sekolah setia menemaniku. Selepas isya membaca buku untuk pelajaran besok. Dengan sering membaca buku maka materi pelajaran seakan mudah. Maka apa yang dikatakan bu Nuryanti terbukti.  Aku menjadi juara kelas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline