Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Rindu yang Bijaksana

Diperbarui: 2 Mei 2024   20:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Taman dan jalan yang lurus. (Sumber: Pixabay/Peter H)

Oh, pokok anggur, jika menjadi aku,
Janganlah keras hati, takkan kupahami,
Muliakanlah Dia, dalam cinta yang suci,
Namun, waspada terhadap tipu daya yang mengintai.

Biarkanlah cinta tumbuh subur,
Di ranting-rantingku, dalam doa yang tiada henti,
Tapi jangan biarkan pelayanan rohani terluka,
Dalam kelicikan yang menyamar sebagai kebenaran.

Percayalah pada panggilan suci,
Namun tetaplah bijaksana dalam memberi,
Jangan biarkan beberapa orang merusak kerinduanmu,
Menjadi alasan untuk menyamar dalam pelayanan palsu.

Bimbinglah mereka dengan lembut,
Tetapi jagalah hatimu dari penipuan,
Biarkanlah cahaya kebenaran bersinar terang,
Menyingkap tipu daya yang bersembunyi di balik kata-kata manis.

Sebagai pokok anggur, biarkanlah rindu menyelusuri akar,
Menuju kebenaran yang suci dan murni,
Dan dalam kebijaksanaan, kau akan menemukan,
Cinta yang sesungguhnya, yang menguatkan dan membebaskan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline