Dulu di awal pandemi (2020), kami pengurus komunitas menginisiasi kegiatan Jumat Berkah. Berupa kegiatan berbagi nasi bungkus, di hari berkah yaitu hari Jumat. Ide ini tercetus, ketika melihat banyak saudara kita kehilangan pekerjaan.
Sebenarnya, kami pengurus komunitas mengalami hal semisal. Saya sendiri, mengalami kejadian serupa. Beberapa pekerjaan dibatalkan, mengingat kondisi yang tidak memungkinkan. Dan kemudian ada pemberlakuan PPKM, mengakibatkan keterbatasan gerak dan kegiatan.
Maka dari awal Jumat berkah, yang kami bagikan sesuai kemampuan yang dimiliki. Mengingat masih mengandalkan kantong pribadi, jadi yang sesuai ketersediaan. Kemudian kami melibatkan donatur, dengan membuka donasi di media sosial.
Tidak banyak yang berpartisipasi, memang. Tetapi dari dana yang ada, kami mengelola dengan sebaik-baiknya. Amanah tetaplah amanah, tak peduli jumlah dan besaran. Alhamdulillah, program ini bisa berjalan.
Untuk menyiasati keuangan, kadang saya mengajak kolaborasi dengan pelaku UMKM. Mereka yang punya usaha berjualan makanan, saya coba dekati dan tawarkan. Bahkan ada seorang bapak baik hati, kini menjadi teman baik dan saling membantu.
Tidak selalu dalam bentuk nasi bungkus, pernah membagikan roti, kue-kue, kolak dan lain sebagainya. Kemudian saya berkolaborasi, dengan penjual mie ayam yang menjual murah setiap jumat. Pun ke pedagang kue keliling, yang saya borong dan masih diberi bonus.
Tak urung, segala upaya dilakukan agar kegiatan berjalan. Tanpa terasa, program berbagi di Jumat berkah sudah melewati tahun ketiga. Terhitung pada jumat terakhir bulan Januari, berarti genap tiga tahun. Mengingat kami, memulai pada februari tahun 2020.
Tak muluk-muluk harapan saya, upaya kecil ini semoga berkelanjutan. Meski tak banyak donatur, semoga pintu tak terduga itu datang di saat yang tepat. Dan berikut, saya buatkan video reels, untuk Jumat Berbagi pekan lalu. Semoga bermanfaat.