Lihat ke Halaman Asli

Agung Han

TERVERIFIKASI

Blogger Biasa

Menjadi Ayah Musti Siap Belajar dari Nol

Diperbarui: 25 Agustus 2021   15:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Menjalani tugas keayahan (ibu juga), tentunya seru dan banyak tantangan.  Tak jarang berada di situasi tak dinyana, menuntut ayah cepat beradaptasi.

Apalagi orangtua dengan buah hati jelang dewasa, tidak bisa kalau anak disikapi dengan mengedepankan ego orangtua.

Seumuran anak SMA, umumnya sedang banyak gejolak terjadi dan dirasakan dalam dirinya.

Dibilang anak-anak sudah kelewat masanya, dibilang dewasa juga belum nyampai.

Orangtua dituntut belajar menempatkan diri, mengingat telah dilampaui banyak asam garam kehidupan.

Membayangkan dirinya saat seumuran si anak, berada di masa transisi belajar mengambil keputusan.

Anak di awal kehidupan dewasa, mulai melepas ketergantungan pada orang lain. Mengasah intuisi dan kecakapan, menerapkan sikap bahwa berani berbuat musti dibarengi tanggung jawab.

Sikap yang akan dijadikan bekal anak, menghadapi dinamika dan tantangan kehidupan di masa mendatang.

Sudah semestinya orangtua menyadari  perubahan tersebut, mengimbangi keadaan anak dan memberinya kepercayaan penuh.

Menempatkan dan mengakui anak sebagai entitas berbeda, bukan semata duplikasi diri dari kedua orangtuanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline