Gugus Tugas Percepatan Penanangan Covid-19 kota Gresik melansirkan bahwa terdapat tambahan 61 kasus positif covid-19 pada jumat, 3 Juli 2020. tambahan kasus tersebut menggambarkan rekor tertinggi di Grasik semenjak diumumkannya kasus pertama.
dari 61 kasus positif covid-19 diantaranya 14 pasien dari Gresik Kota, 12 pasien dari Manyar, 10 pasiem dari Balongpanggang, 9 dari Kebomas, 5 dari Menganti, 3 dari Driyorejo, 3 dari Duduksampeyean, 2 dari Bungah, 1 dari Benjeng, Cerme dan Kedamean. namun, diantara bertambahnya kasus positif covid-19 tersebut, terdapat 1 pasien sembuh dan 8 pasien meninggal.
"satu konfirmasi sembilan sembuh dari Desa Sukomulyo di Kecamatan Manyar" kata Ghozali dalam keterangan tertulis, Jumat .
kasus positif covid-19 tercatat dalam Kota Gresik sebanyak 806, 633 pasien dirawat, 83 meninggal, dan 90 sembuh. kemudian ditemukan Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 353, Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1.452, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 628.
hal ini membuat pemerintah memperpanjang masa PSBB. menurut Pakar Epidemiologi dari Universitas Indonesia, Pandu Riono, mengatakan bahwa angka reproduksi covid-19 belum stabil.
"perpanjangan masa transisi kemarin itu belum masuk fase kedua. sebab, angka reproduksi virusnya masih naik-turun" kata Pandu Riono.
beliau menganjurkan mencuci tangan, menggunakan masker, dan social distancing dapat mengurangi penyebaran rantai Covid-19. energi penularan tersebut dapat lebih baik lagi apabila setiap orang mampu melakukan jarak minimal satu meter dengan orang lain, dan memiliki kesadaran yang tinggi oleh masyarakatnya untuk lebih tertib dalam menerapkan protokol kesehatan.