Lihat ke Halaman Asli

Agil Septiyan Habib

TERVERIFIKASI

Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Pertanda Akhir Zaman, Ketika Aib Pribadi Diumbar ke Muka Publik

Diperbarui: 1 Oktober 2019   15:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beby Fey dengan Print Out Chat Mesranya | Sumber gambar : https://medan.tribunnews.com

Belakangan ini yang tengah ramai diperbincangkan selain perihal demontrasi penolakan RUU KUHP, publik kita juga terserap atensinya pada kasus perseteruan antara youtuber fenomenal Muhammad Attamimi Halilintar atau yang populer dengan panggilan Atta Halilintar dengan seorang DJ bernama Beby Fey.

Sang DJ yang merasa "dikibuli" oleh sang youtuber pun tidak terima dengan hal ini. Hingga kemudian ia pun membuat pernyataan di muka publik bahwa ia pernah "tidur bareng" di hotel bersama Atta.

Pernyataan yang dilontarkan oleh Beby Fey terkait pernah berhubungan intim dengan Atta Halilintar di sebuah hotel mewah bisa dibilang merupakan aib bagi keduanya, atau paling tidak bagi Beby Fey sendiri.

Bagaimanapun juga mereka berdua bukanlah sepasang suami istri yang layak untuk berbuat demikian. Terlebih Beby Fey adalah seorang single parent yang memiliki seorang anak.

Sebuah aib tidak patut untuk diceritakan kepada orang lain. Selain mempermalukan diri sendiri, keluarga yang berada di sekelilingnya pun akan "kecipratan" efek negatifnya juga.

Selayaknya, sebuah aib pribadi itu dipendam sendiri dan menjadi urusannya dengan Sang Pencipta. Apalagi ketika aib itu merupakan sebuah tindakan yang secara jelas melanggar aturan agama.

Namun sepertinya mengumbar aib pribadi sekarang ini sudah menjadi tren tersendiri. Tidak ada rasa malu, segan, khawatir, bahkan takut. Semua terlihat biasa saja bagi mereka. Sebagian orang malah justru bangga ketika mempertontonkan aibnya dimuka umum. Sungguh sebuah pertanda akhir zaman. Kiamat sudah dekat.

Norma Sosial yang Menjadi "Normal"
Dulu, saat ada seseorang yang ketahuan melakukan tindakan "memalukan" seperti halnya yang terjadi pada Beby Fey dan Atta Halilintar, maka struktur sosial kita akan "mengutuk" perbuatan tersebut.

Akan tetapi hal itu sekarang sepertinya tidak terjadi lagi. Sesuatu yang memalukan dianggap sebagai hal yang wajat terjadi di era modern ini.

Norma sosial yang semestinya menjadi batasan perilaku masyarakat serta landasan dalam menilai tingkah laku generasi telah bergeser dan "menormalkan" setiap pelanggaran norma sosial. Seakan-akan norma sosial itu sudah tidak ada lagi.

Malah justru pengumbaran aib ini disambut antusias oleh berbagai media dengan acara gosipnya. Gelaran jumpa pers yang semestinya dipenuhi suasana sunyi karena malu, malah terkesan penuh "arogansi".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline