Lihat ke Halaman Asli

Agil Septiyan Habib

TERVERIFIKASI

Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Pembibitan Atlet Muda di antara Impian, Eksploitasi, dan "Branding" Perusahaan Rokok

Diperbarui: 10 September 2019   10:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto dok. PB Djarum (pbdjarum.org)

Indonesia memiliki potensi besar dalam menelurkan atlet-atlet berprestasi di berbagai cabang olahraga. Jumlah penduduk yang cukup besar memberi kita peluang berharga dalam menuai bakat-bakat terbaik yang mampu bersaing dengan negara-negara lain.

Syaratnya, pembinaan terhadap bibit-bibit muda dunia olahraga harus digalakkan sejak dini dan dikelola dengan sistem pembinaan yang profesional serta mumpuni. 

Dalam rangka membangun pola pembinaan yang berkualitas, tentu memerlukan dukungan sumber daya serta sumber dana yang tidak sedikit. Gelontoran finansial memungkinkan serangkaian proses pembibitan bakat muda bidang olahraga dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya.

Ada begitu banyak anak-anak muda negeri ini yang bermimpi suatu hari nanti bisa mengharumkan nama Bangsa Indonesia di kancah internasional. Tidak sedikit yang bermimpi mengumandangkan lagu Indonesia Raya sembari memandang Sang Merah Putih di hadapan publik dunia.

Sebuah momen mengharukan tentunya bagi atlet-atlet kita saat mampu berada pada podium tertinggi mengungguli atlet-atlet dari bangsa lain. Kebanggaan itu akan sangat sulit digambarkan dengan kata-kata.

Entah seperti apa sensasi yang dirasakan oleh para atlet bulutangkis kita dulu ketika cabang olahraga ini berhasil mempersembahkan medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Olimpiade. Merupakan kepuasan tak terkira tatkala seorang atlet mampu mempersembahkan prestasi terbaik bagi bangsa dan negaranya.

Nama-nama tenar di dunia bulutangkis seperti Alan Budikusuma, Susi Susanti, Ricky/Rexy,  Taufik Hidayat, hingga generasi Markus/Kevin adalah orang-orang yang mampu berprestasi tinggi pada bidang olah raga tepok bulu.

Pencapaian hebat yang sudah berhasil mereka raih sejauh ini tentu tidak diperoleh secara instan, perlu latihan keras dan perjuangan tak kenal lelah hingga mereka berhasil menapaki prestasi yang luar biasa.

Mereka mengenal dan berlatih bulutangkis sejak masih anak-anak. Bakat mereka diasah bahkan sejak anak-anak lain tengah asyik menikmati masa-masa bermainnya.

Pembinaan Bibit Muda
Salah satu kiat sukses negara-negara besar dunia dalam menjaga tradisi juara mereka di bidang olahraga yaitu mengutamakan pembinaan bibit muda.

Dalam olahraga sepakbola kita pasti sudah tidak asing dengan Brazil, sebuah negara yang disebut sebagai kiblatnya sepakbola dunia yang mampu melahirkan pemain-pemain terbaik dunia dari waktu ke waktu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline