Lihat ke Halaman Asli

Orang Tua Punya Sosmed?? Kenapa Enggak?

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era global seperti ini, gak bisa dipungkiri bahwa teknologi telah mendarahdaging di seluruh lapisan masyarakat. Sosial media atau yang lebih lazim disebut Sosmed oleh kalangan muda telah berkembang ke berbagai macam bentuk. Mulai dari Facebook, Twitter, Instagram, Path, Line dan lain sebagainya. Sebagai bukti dan contoh kita ambil aja Facebook. Mungkin jaman dulu, sebelum Facebook populer seperti sekarang yang memiliki akun hanyalah kalangan anak muda yang dibilang ‘gak cupu’ atau dengan bahasa lain ‘anak gaul’ yang rentan usianya masih belasan tahun. Dan itu pun kebanyakan isinya foto-foto selfie atau foto-foto alay dari si empunya akun serta update-an status alay dengan model huruf ditulisannya besar kecil dan penulisannya dengan kata-kata yang membingungkan bahkan sulit untuk dieja. Misalnya aja nih: “aDuch laGie bAxak tuGas nIe”. Nah, kalau model tulisan kayak gitu kan kasian juga yang baca jadi bingung.

Tapi seiring berjalannya waktu, ke-alay-an mulai merambah. Tahun demi tahun, gak hanya anak muda yang mulai alay, orang tua pun sudah ikut-ikutan. Banyak orang tua yang sekarang punya akun Facebook. Bahkan gak sedikit dari mereka yang meng-upload- foto-foto selfie serta status-status galau mereka bagaikan anak muda. Kebanyakan orang tua kalau ditanya kenapa punya akun Facebook sih jawabnya biar bisa mengawasi anak-anak mereka yang pasti juga punya akun Facebook. Tapi nyatanya dengan akun yang mereka miliki, mereka bisa dibilang jadi ikut alay. Harapannya sih dengan mereka punya akun Facebook, mereka bisa benar-benar mengawasi atau istilahnya kepo atau stalking apa aja yang anak-anak mereka lakukan selain aktivitas di dunia nyata. Pernah ada nih cerita, tepatnya sih satu hari yang lalu. Jadi ada seorang anak yang punya akun Facebook dan mamanya juga punya akun. Si anaknya ini jarang banget buka Facebook, tapi si mama nya ini sering banget. Nah, suatu ketika si mama lagi online (OL), terus dia liat di beranda ada si anak di-tag- di suatu foto yang bisa dibilang foto senonoh. Si anak itu kan jarang buka Facebook, terus si mamanya ini sms si anak terus dikasih tau kalau di kronologinya ada foto gak bener. Akhirnya si anak ini buru-buru buka Facebook dan lalu menghapus postingan itu. Dari kasus ini, bisa diambil kesimpulan kalau akun Facebook yang dimiliki oleh para orang tua sekarang gak hanya mereka gunakan buat mengeksplor ke-alay-an mereka tapi juga mereka gunakan untuk mengawasi anak-anak mereka. Hal itu juga menandakan bahwa orang tua sangat perhatian kepada anaknya, karena gak dipungkiri juga kalau lewat dunia maya atau Sosmed, nama baik kita bisa tercemar. Akan tetapi itu hanya satu contoh orang tua dari berapa juta atau bahkan berapa ribu orang tua yang punya Sosmed.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline