PERAN PROFESIONAL AKUNTAN DALAM CETAK BIRU IAI
(Pembentukan Organisasi Spesialis)
Siti Afidatul Khotijah
Magister Akuntansi, Universitas Islam Indonesia
Pendahuluan
Profesi dimaknai sebagai pekerjaan yang dilakukan untuk mendapatkan nafkah hidup dengan mengandalkan pengetahuan, keahlian dan ketrampilan tinggi, dan dengan melibatkan komitmen pribadi(moral) yang mendalam. Seluruh komponen itu harus masuk dan saling terkait, agar mendukung profesionalisme seseorang. Ia harus memiliki pengetahuan secara konseptual, melalui kegiatan belajar, pengalaman, atau autodidak. Ia juga harus memiliki ketrampilan agar bisa menjalankan hal-hal yang sifatnya sangat praktis dalam pelaksanaan profesi itu. Dan yang paling penting dari semua itu adalah komitmen pada Etika atau Moral, agar pekerjaan yang dilakukan itu tidak merugikan kepentingan umum, bahkan lingkungan hidup (Gani, 2014).
Ikatan Akuntan Indonesia merupakan organisai profesi untuk akuntan di Indonesia. Ikatan Akuntan Indonesia adalah ikatan akuntan tanpa memandang spesialisasi, Seksi, Kompartemen, Forum, Asosiasi, Institut merupakan suatu organisasi sub IAI atau bukan organisasi sub IAI yang mengakomodasi aspirasi atau kebutuhan khusus akuntan pendidik, akuntan manajemen, akuntan publik, akuntan pemerintahan dan akuntan spesialis lain.
Pembentukan Kompartemen merupakan langkah desentralisasi organisasi IAI, selanjutnya pembentukan Institut, Asosiasi atau organisasi mandiri akuntan spesialis lain adalah langkah reformasi berbasis otonomi akuntan spesialis (Hoesada & Husin, 2008). Dua Asosiasi telah terbentuk, yaitu Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) sebagai kelanjutan IAI-Kompartemen Akuntan Publik (IAI-KAP) dan Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI).
Kompartemen tersebut memiliki tujuan dan sasaran maasing-masing. Selain itu dalam IAI juga dibentuk Organisasi Akuntan Spesialis. Berdasarkan latar belakang diatas, dalam makalah ini akan dibahas apa saja peran profesional akuntan dan pembentukan organisasi spesialis dalam cetak biru IAI.
Pembahasan