Lihat ke Halaman Asli

adi uthama

Menulis dan membaca

Tersiksa Janji

Diperbarui: 26 Agustus 2021   11:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tenggelam dalam sunyi.

Matahari begitu malu menatapku.

Sampai awan begitu gelap dalam mataku.

Khayalan ini enggan pergi dalam lamunanku.

Kebahagiaan selalu tergambar dalam khayalan.

Sungguh khayalan yang menyiksa.

Masa lalu begitu indah untuk menjadi nyata.

Tapi janji yang sudah menjadi dusta, merubah segalanya.

Tersiksa dalam janji... yang sudah tidak bisa menjadi nyata.

Sampai saat ini, janji itu terus menyiksa.

Maafkan saya, yang tidak bisa membuat janji itu menjadi nyata.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline