Lihat ke Halaman Asli

Annisa Dini Safira

Publikasi KKN

Edukasi Berita Hoaks dan Jurnaling Alternatif Media untuk Mengurangi Stres

Diperbarui: 3 Agustus 2021   15:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan program kedua: mengunjungi partisipan untuk memberikan instruksi dan booklet jurnal.

Semarang (03/08) - Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. Pelaksanaan KKN pada umumnya dilaksanakan secara berkelompok di desa maupun kelurahan yang sudah ditetapkan oleh pihak universitas. Namun, terdapat perbedaan pelaksanaan pada KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2021 yaitu pelaksanaan KKN dilakukan secara mandiri dan di daerah domisili masing-masing dengan mengungsung konsep KKN Pulang Kampung dikarenakan situasi pandemi Covid-19 yang tidak memadai untuk kontak langsung dengan banyak orang. Akan tetapi, ada juga mahasiswa yang memilih untuk melaksanakan KKN di Kota Semarang dengan pembagian wilayah yang dilakukan oleh Badan Kesbangpol Kota Semarang. Pelaksanaan KKN Tim II Undip tahun 2021 dimulai pada tanggal 30 Juni 2021 dengan upacara pelepasan dan upacara penarikan yang akan dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2021 dengan tema "Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui Kuliah Kerja Nyata" di mana setiap mahasiswa akan menjalankan dua program dengan kategori penanganan Covid-19 dan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Lokasi KKN kali ini dilaksanakan di Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Tepatnya di RW 3 Kelurahan Kaligawe dengan melaksanakan dua program yaitu edukasi mengenai berita hoax kepada warga RW 3 Kaligawe dan kegiatan jurnaling untuk remaja usia 15-18 tahun di RW 3 Kaligawe untuk mengurangi stres. Hal yang melatarbelakangi kedua program dilaksanakan yaitu pada program pertama, ketika dilaksanakan observasi dan wawancara singkat kepada beberapa warga di RW 3 Kaligawe, warga menyebutkan bahwa selama pandemi ini banyak berita yang belum teridentifikasi kebenarannya banyak beredar, terutama di sosial media seperti Facebook dan WhatsApp yang membuat warga merasa bingung. Oleh sebab itu, program edukasi hoax dilakukan untuk membantu warga mengidentifikasi kebenaran suatu berita.

Program yang kedua dilatarbelakangi oleh kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilakukan selama pandemi berlangsung, observasi dan wawancara singkat kepada remaja di RW 3 Kaligawe menunjukkan bahwa mereka merasa mudah stres dan lelah karena adanya PJJ. Oleh sebab itu, media jurnaling atau menulis diusulkan sebagai salah satu alternatif yang dapat dilakukan oleh remaja yang melaksanakan PJJ untuk mengurangi stres dan rasa bosan.

Pelaksanaan program dilakukan secara daring untuk program pertama, yaitu dengan membagikan poster edukasi melalui WhatsApp grup warga dan door to door untuk program kedua, yaitu dengan mendatangi langsung rumah partisipan dan memberikan instruksi serta booklet jurnaling kepada partisipan untuk diisi.

Kedua program ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan serta solusi kepada warga RW 3 Kelurahan Kaligawe mengenai maraknya berita hoax dan cara mengidentifikasi kebenaran suatu berita dan mengurangi stres pada remaja.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline