Langkah Timnas Indonesia pada Piala AFF tahun ini hanya sampai semifinal. Kita kalah 0-2 dari Vietnam di laga kedua setelah di Indonesia kita hanya sanggup imbang nol-nol.
Kita mesti jujur mengakui, timnas kita kalah kelas. Determinasi Vietnam memang luar biasa.
Strategi mereka juga mantap. Gol cepat di menit awal babak pertama merusak semuanya. Dari situ juga bencana bermula.
Vietnam memang unggul di banyak lini. Gawang mereka juga masih nirbobol sampai dengan sekarang. Sebuah prestasi yang mengagumkan.
Rasanya pelatih Vietnam bisa pensiun dengan tenang. Ia unggul ketimbang pelatih kita Shin Tae Yong.
Yang jelas, kegagalan ini mesti jadi alat ukur evaluasi Tae Yong. Target juara sirna.
Kalau ini menjadi patokan, pelatih asal Korea Selatan ini gagal total. Gagal ya gagal.
Bukan seperti kata manis di kita: kegagalan adalah sukses yang tertunda. Ya tertunda sampai berkali-kali.
Saya menyarankan Tae Yong mundur. Ini wujud dia ambil tanggung jawab bahwa dia memang gagal.
Ekspektasi orang Indonesia tak bisa ia wujudkan. Jangankan final, di semifinal saja kita babak belur.
PSSI mesti tegas juga dalam hal ini. Sudah saatnya mencari suasana baru.