Lihat ke Halaman Asli

ADE SETIAWAN

TERVERIFIKASI

Kepala Puskeswan Pandeglang

Puasa, Bau Mulut, dan Cara Atasi Bau Menyengat yang Tak Diinginkan

Diperbarui: 28 Maret 2024   16:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gosok gigi (shutterstock) / Dokomentasi Kompas.com

Wajar saja jika mulut terasa bau jika sedang puasa. Hal itu lantaran kita tidak makan dan minum selama durasi 13 jam lebih saat puasa.

Bau tak sedap itu akan muncul secara alamiah lantaran berkurangnya produksi air liur di mulut saat sedang puasa.

Air liur sendiri berfungsi sebagai cairan pembersih alami yang mengandung enzim untuk mencerna serat dan glikoprotein (protein yang mengandung karbohidrat) untuk melindungi mukosa -- jaringan yang melapisi - mulut.

Air liur juga berfungsi sebagai sistem imun (kekebalan alami) untuk menghadang dan atau membunuh bakteri dan virus yang masuk melalui mulut.

Nah, akibat berkurangnya produksi air liur selama puasa, maka rongga mulut mengering dan jadi tempat yang cocok untuk berkembang biak koloni bakteri dalam lidah, gigi, dan mulut.

Hal itulah yang menjadi pemicu munculnya bau mulut tak sedap secara alami ketika puasa.

Baca juga: Qur'an dan Koran Bacaan Selama Ramadan

Soal bau mulut ini, Nabi Muhammad SAW menjelaskan dalam suatu hadis perihal salah satu keistimewaan orang yang sedang puasa.

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: "Semua amal Anak Adam adalah miliknya kecuali puasa, karena puasa itu milik-Ku dan Aku akan membalasnya. Dan Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari pada minyak kesturi." (Mutafaq Alaih).

Dalil diatas menjelaskan, mungkin saja bau tak sedap yang keluar dari mulut orang yang sedang puasa dianggap buruk oleh orang lain, namun dalam pandangan Allah SWT justru lebih baik dan lebih harum dibandingkan dengan harumnya minyak kesturi (minyak wangi).

Dari keterangan di atas juga menegaskan, bahwa orang yang  sedang puasa tak usah khawatir dengan bau mulutnya lantaran hal itu bagian dari keistimewaan yang kelak diganjar Allah SWT dengan pahala di akhirat, berupa bau wangi yang lebih harum daripada minyak kesturi.

Baca jugaAda Anak Bertanya pada Bapaknya, Buat Apa Puasa?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline