Lihat ke Halaman Asli

Siasati Pandemi Covid-19, Mahasiswa Undip Bina Warga sekitar dalam Pembuatan "Antis" dengan Bahan Simple

Diperbarui: 10 Agustus 2020   15:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warga RW 004 Rawa Badak Selatan sedang mengikuti pelatihan pembuatan "ANTIS"|Dokpri

Jakarta,- Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak bulan maret memberikan dampak yang berat bagi masyarakat. Anak sekolah diliburkan, para pekerja di PHKkan merupakan dampak yang terjadi pada masyarakat. Meningkatnya angka pengangguran dan perekonomian yang tersendat merupakan dampak besar bagi masyarakat kota Jakarta khususnya warga Kelurahan Rawa Badak Selatan, jakarta utara.

Untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19 serta meningkatkan pendapatan masyarakat mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang melakukan pembinaan pada warga RW 04 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Kota Jakarta Utara  belajar membuat hand sanitizer, Kamis (30/7/2020) di Balai Warga RW 04.

Aden Nurul Nuha, Penyelenggara sekaligus peserta KKN Undip menyatakan dirinya mengucapkan bahwa pelatihan ini didasari untuk meningkatkan soft skills dan kreativitas warga pada kondisi apapun, ia juga mengatakan bahwa pandemi covid-19 merupakan sebuah kesempatan bagi warga dalam membuka usaha khususnya usaha berjualan hand santizer dimana dipasaran harganya yang terus melonjak, warga harus mengambil kesempatan ini dan keluar dari keterpurukan yang ada.

Pelatihan pembuatan “Antis” merupakan salah satu program mahasiswa KKN Tim II Undip yang meliputi pencegahan virus covid-19 serta program dalam SDGs poin ke 8 dalam peningkatan ekonomi suatu daerah khususnya di wilayah Kelurahan Rawa Badak Selatan. Pelatihan ini juga memperhatikan aspek social distancing dan protokol kesehatan dengan membatasi jumlah peserta hanya diikuti oleh 10 orang perwakilan dari kader posyandu. adapun bahan - bahan yang digunakan dalam pelatihan ini cukup mudah dengan menggunakan alkohol 70% dan lidah buaya serta tambahan sedikit minyak wangi, alkohol 70% dipakai sesuai dengan anjuran atau saran yang diberikan oleh WHO (World Health Organization) sedangkan lidah buaya digunakan untuk mencegah iritasi terhadap tangan serta melembutkan tangan dan untuk menghilangkan bau yang ditimbulkan oleh alkohol digunakan minyak wangi satu tetes agar bau yang ada tidak terlalu menyengat. 

Produk yang akan dipasarkan oleh warga.|Dokpri

“Dengan pelatihan ini, diharapkan dapat dijadikan warga sebagai inovasi warga dalam melihat peluang bisnis yang ada didalamnya nanti juga akan menambah pendapatan warga , adanya pelatihan ini juga akan menjadi kajian kami untuk membentuk kelompok usaha dalam rangka peningkatan ekonomi di daerah kita serta menambah pengalaman bagi pemuda,” ujar Sapei selaku perwakilan dari pengurus RW 04.

Selain itu menurutnya pelatihan ini juga penting dalam penanggulangan Covid-19 yang tidak hanya dilakukan oleh tim medis atau dunia kesehatan saja, tapi seluruh elemen masyarakat harus bergerak untuk lebih sadar terkait virus ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline