Lihat ke Halaman Asli

Cyberbullying Merusak Mental Generasi Muda

Diperbarui: 3 Mei 2024   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

internetsafetystatistics.com

Cyberbullying merupakan bentuk perundungan yang dilakukan dengan menggunakan teknologi digital, seperti media sosial, platform pesan, platform permainan, dan ponsel. Tindakan ini dapat berulang dan bertujuan untuk menakuti, membuat marah, atau mempermalukan korban. 

Contoh-contoh tindakan cyberbullying meliputi penghinaan, ujaran kebencian, vulgar, dan berita bohong yang merugikan orang lain. Cyberbullying dapat meningkatkan karena anonimitas dalam berinteraksi di dunia maya, dan dapat menyebabkan depresi serta merusak reputasi korban.

Dampak Cyberbullying terhadap Generasi Muda
Cyberbullying dapat memiliki dampak yang buruk terhadap kesehatan mental generasi muda. Fenomena ini menjadi perhatian besar karena maraknya kasus cyberbullying yang terjadi di kalangan generasi muda menggunakan media sosial. Korban cyberbullying bisa mengalami depresi, rasa cemas berlebihan, dan bahkan menarik diri dari lingkungan sosial. Sangat disayangkan bahwa korban cyberbullying ini banyak didominasi oleh generasi muda yang merupakan masa depan bangsa
.

Penanganan Cyberbullying di Indonesia
Apabila terjadi permasalahan terkait cyberbullying di Indonesia, penyelesaiannya menggunakan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 jo Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Penanganan kasusnya melibatkan anggota kepolisian dan upaya hukum ditempuh melalui jalur pengadilan negeri. 

Perusahaan internet semakin memperhatikan masalah bullying, dengan Facebook dan Instagram memiliki tim yang selalu melihat laporan-laporan ini selama 24 jam di seluruh dunia dalam lebih dari 50 bahasa, dan postingan apa pun yang bersikap kasar, mengganggu, atau membully akan segera dihapus
,
.

Upaya Perlindungan Generasi Muda dari Cyberbullying
Sosialisasi bahaya bullying dan cyberbullying pada anak SD serta pembelajaran pembuatan mading Stop-bullying untuk siswa-siswi di SDN 4 Panggungrejo oleh mahasiswa merupakan salah satu upaya untuk melindungi generasi muda dari dampak cyberbullying. Selain itu, aplikasi "Back Off Bully" (BOB) dikembangkan untuk membantu melawan penindasan dengan memberikan tindakan positif dan pemberdayaan terkait kejadian cyberbullying
,
.

Dengan adanya upaya perlindungan dan penanganan yang lebih baik terhadap cyberbullying, diharapkan dapat mengurangi dampak negatifnya terhadap kesehatan mental generasi muda di Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline