Lihat ke Halaman Asli

ADE IMAM JULIPAR

AutoCAD Trainer

Kamuflase

Diperbarui: 18 Februari 2020   11:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Oleh: Ade Imam Julipar

18-02-2020

Setiap BAB ( Buang Air Besar) saya lebih nyaman dengan kondisi kran air terbuka. Entah itu di rumah, di kantor, ataupun ketika sedang OTW ke suatu tempat. Kalau kebelet, pasti kran air saya buka dulu, baru saya melakukan ritual tersebut . Kalaupun di toilet yang kebetulan saya tumpangi itu tidak ada keran, biasanya ini terdapat pada closet duduk,  jet washer-nya yang dibuka dan saya arahkan ke lubang closet.

Ini saya sengaja lakukan untuk menyamarkan bunyi-bunyi yang keluar dari arah bawah supaya tidak terdengar ke luar. Apalagi itu di toilet umum, dimana orang biasanya berdesak-desakan mengantri. Bisa-bisa orang akan menatap dengan tatapan aneh ke arah saya pas keluar dari toilet.

Bunyi dari bawah bisa bermacam-macam. Ada yang terdengar berat. Ada yang berbunyi seperti serak-serak basah. Ada juga yang terdengar nyaring dan panjang. Mungkin pembaca bisa menambahkan lagi deretan bunyi-bunyian yang terdengar ketika itu. Karena semua dan setiap dari kita pasti pernah mendengarnya ----jelas ataupun samar. 

Masih banyak bunyi-bunyi lainnya yang dihasilkan di toilet saat kita melakukan ritual Buang Air Besar. Ya, Buang Air Besar. Bukan Buang Air kecil. Kalau buang air besar, sudah pasti sambil buang air kecil. Tetapi kalau buang air kecil, belum tentu buang air besar. 

Bunyi-bunyi yang tidak seharusnya terdengar orang di luar sana, bisa disamarkan dengan menyalakan air keran. Sehingga yang terdengar suara air yang keluar dari keran. Teknik ini disebut dengan istilah : Kamuflase.

Kamuflase adalah sebuah cara membuat sesuatu agar terinderai sama dengan situasi dan kondisi sekitar. Jadi, orang tidak bisa membedakan antara sesuatu itu dengan lingkungan sekitarnya. 

Teknik kamuflase tidak hanya berlaku ketika saya sedang Buang Air Besar, tetapi teknik ini sudah dipakai lama oleh para tentara zaman dulu. Bahkan sampai sekarang pun masih dipakai.

Mungkin kita sering melihat tentara banyak yang berpakaian hijau. Biasanya tentara yang berpakaian hijau medan tempurnya di hutan. Warna hijau ini kamuflase pada warna rumput dan daun yang berwarna hijau. Sehingga jika para tentara ini bersembunyi, tidak akan terlihat, karena warnanya sama dengan warna lingkungan sekitar.

Atau mungkin kita masih ingat dongeng dari guru bahasa Indonesia kita waktu kelas 3 SD tentang seorang raja yang menyamar menjadi rakyat biasa untuk membagikan hartanya kepada rakyat miskin di waktu malam. Ya, itu pun adalah teknik kamuflase. Sehingga rakyat tidak mengenali rajanya sendiri karena berpakaian dan bertingkah sama dengan mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline