Lihat ke Halaman Asli

Masa Depan Agama

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Agama maju pesat, bahkan pada bangsa yang maju secara ilmiah. Sebagaimana juga yang dialami pihak Rusia Komunis yang dengan kecil hati menemukan bahwa agama dapat berkembang bahakan di Negara yang ideologinya memusuhi agama.

Tidak diragukan lagi bahwa agama akan tetap ada selama umat manusia masih ada, karena ilmu pengetahuan termasuk sosiologi, tidak menjawab pertanyaan tentang tujuan setelah kehidupan. Karena sifatnya, ilmu pengetahuan tidak dapat member tahu kita mengenai empat hal yang menjadi perhatian banyak orang :

1.Eksistensi Tuhan . Mengenai hal ini, ilmu pengetahuan tidak dapat berkata apa – apa. Tidak ada tabung es yang dapat mengisolasi Tuhan atau menyanggah eksistensi Tuhan.

2.Tujuan hidup . Meskipun ilmu pengetahuan dapat memberikan definisi mengenai kehidupan dan mendeskripsi cirri – cirri organism hidup, ilmu pengetahuan tidak dapat berkata apapun mengenai apa tujuan akhir kehidupan.

3.Kehidupan alam baka. Ilmu pengetahuan sama sekali tidak dapat memberikan informasi mengenai hal ini, karena tidak memiliki tes yang dapat membuktikan ataupun menyanggah adanya Alam Baka.

4.Moralitas. Ilmu pengetahuan dapat mendemonstrasikan konsekuensi perilaku, namun tidak dapat menunjukkan keunggulan moral suatu tindakan jika dibandingkan dengan tindakan yang lain. Artinya, ilmu pengetahuan bahkan tidak dapat membuktikan bahwa mencintai keluarga tetangga anda lebih baik daripada mencederai dan membunuh mereka. Ilmu pengetahuan dapat menggambarkan dan mengukur konsekuensinya, tetapi tidak dapat menentukan keunggulan moral suatu tindakan, bahkan dalam suatu contoh yang sedemikian ekstrem.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline