Lihat ke Halaman Asli

Achmad Humaidy

Blogger -- Challenger -- Entertainer

Chemistry Nenek-Cucu dalam Film "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Diperbarui: 12 Mei 2024   18:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hubungan nenek dan cucu dalam film How to Make Millions before Grandma Dies (dok. GDH559 via Klik Film)

Kompasianer yang sudah pernah nonton Bad Genius The Series tentu tak asing lagi dengan sosok sutradara ternama seperti Pat Boonnitipat. Pada Mei ini, sutradara tersebut kembali dengan karya terbaru yang berjudul How to Make Millions Before Grandma Dies

Tak tanggung, film Thailand ini bakal dibintangi sejumlah cast seperti Billkin, Tontawan Tantivejakul, Ponsatorn Jongwilas, dan masih ada beberapa nama lain.

How to Make Millions Before Grandma Dies berkisah tentang ibu yang punya tiga anak dan dua cucu. Di masa tuanya, Amah mengidap kanker usus dan merasa kesepian saat harus tinggal sendiri setelah Agong meninggal. Masing-masing anak sibuk dengan pekerjaan dan urusannya. Disinilah, cucu lelakinya M (Billkin) yang sudah dewasa memutuskan untuk rawat Amah.

Kisah tentang keluarga memang jarang sekali gagal membuat siapapun yang nonton berlinangan air mata. Film Thailand ini berhasil menampilkan konflik yang terasa dekat dengan kehidupan nyata. 

Seorang ibu sekaligus nenek yang hidup jauh dengan keluarga tentu sudah lumrah. Bahkan, ada saja anggota keluarga yang menitipkan lansia tersebut ke panti jompo.

Kemudian, konflik sederhana dalam film keluarga ini sengaja diberi bumbu menarik dengan kehadiran motif dapat warisan sehingga masing-masing karakter seolah ingin menarik simpati Amah. 

Saking kesepiannya, cucu pertama Amah nekat merawat neneknya seperti ibu sendiri. Kehadiran M di rumah Amah yang tadinya adem ayem justru berubah jadi heboh.

Walau konflik terasa simpel, tapi cerita justru relevan karena kehadiran kisah dari lapisan karakter yang beragam. Ada kisah haru, sedikit komedi lucu, dan adegan dramatis yang dibuat tidak berlebihan. 

Perpaduan cerita sederhana dan motivasi dari masing-masing karakter membuat pesan yang ingin disampaikan dari film begitu mengena ke benak penonton.

Bila ada pertanyaan "Apa yang diinginkan orangtua tapi jarang diberikan anaknya?" Jawabnya ialah WAKTU.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline