Lihat ke Halaman Asli

Jong Celebes

pengajar

Peran Yayasan Mandiri Amanah Membantu Pemerintah Meningkatkan IPM Warga

Diperbarui: 29 November 2019   17:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak-anak binaan Yayasan Mandiri Amanah (dokpri)

Human Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia merupakan ukuran pembangunan sebuah bangsa dan negara.  Maju tidaknya sebuah negara bisa dilihat dari tingkat IPM-nya. 

Adapun 3 (tiga) tolok ukur sebuah IPM yakni pendidikan, kesehatan dan ekonomi yang diukur antara lain harapan lama sekolah, rata-rata lama sekolah, angka harapan hidup, dan pengeluaran perkapita setiap warga. 

Setiap daerah di Indonesia memiliki tingkat IPM yang berbeda-beda. Wilayah Indramayu berbeda tingkat IPM-nya dengan Jakarta dan Bandung misalnya.

Contohnya Jakarta, menurut data pada tahun 2018 tingkat IPM- nya berkisar pada angka 84,4 persen, khusus Jakarta Timur di angka 82,06 persen. 

Bandingkan misalnya dengan Indramayu yang mana nilai IPM- nya masih di angka 66.36 persen jauh dibawah nilai IPM Jakarta. 

Hal ini wajar, sebab Jakarta merupakan ibukota negara dan pusat pemerintahan dimana segala fasilitasnya sangat lengkap  di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Sementara Indramayu tidak atau belum merata. 

Nah, untuk meningkatkan IPM bukan hanya tugas pemerintah namun ada juga peran serta swasta dalam hal ini yayasan sosial. Sebagaimana yang dilakukan oleh Yayasan Mandiriamanah.org dengan berbagai aksi sosial dan pemberdayaan masyarakatnya. 

Khususnya dalam bidang kesehatan, Mandiriamanah.or.id memiliki program unggulan bernama Amanah Sehat. 

Amanah Sehat merupakan Program Kesehatan bagi anak Yatim dan masyarakat sekitar di lingkungan Jl. Raya AMD Tegallega No. 19 Rt. 001 Rw. 002
Ds. Sinarjaya Kec. Sukamakmur
Kab. Bogor Jawa Barat. 

Program ini sebagai bentuk kepedulian terhadap peningkatan IPM khususnya dalam bidang kesehatan dan peningkatan asupan gizi warga. Bentuk kegiatannya antara lain sosialisasi, edukasi pola hidup sehat seperti asupan makan buah sebelum makan, minum air putih yang cukup 8 gelas sehari, berolahraga yang teratur. 

Selain itu, dilakukan juga kegiatan pengecekan dan pengobatan gratis setiap triwulan sekali dengan pengecekan darah rutin (kolesterol, gula dan asam urat ) untuk anak-anak binaan dan warga yang tinggal di sekitar yayasan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline