Lihat ke Halaman Asli

[Jelang Satu Tahun] Langit Tak Selamanya Biru

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kampret Jelang Satu Tahun

Tengoklah ke atas. Langit tak selamanya biru. Arak-arakkan awan putih. Mendung kelabu. Burung-burung. Bulan. Matahari. Bintang-bintang. Langit tak selalu biru. Jingga di ufuk. Pekatnya malam.

Kadang-kadang ku bertanya sendiri, apakah langitku sama dengan langitmu? Apakah langit di negeriku ini sama dengan langit di negeri seberang?

Wahai langit.....!!!! Di manakah batasmu? Andai kau punya batas, ku ingin mencapai batasmu.

Wahai bintang-bintang...ku gantungkan mimpi dan harapanku padamu. Agar dia membumbung tinggi ke angkasa raya dan mengelana mencari batas-batasnya.

Wahai matahari....lenteramu yang perkasa dan tak pernah padam, sinari sanubariku. Agar semangatku tetap bergelora seperti baramu.

Wahai bulan...sinari langit malam, biar gelapnya menghilang. Agar ku bisa melanjutkan langkah-langkahku.

Wahai mendung....turunkan hujanmu. Agar langitku kembali cerah ceria.

Dan wahai burung-burung...hiasi langitku dengan kepak sayapmu. Terbanglah ke langit tertinggi. Kabarkan rahasia-rahasianya padaku.

292042_2353722730848_1849119124_n


292758_2315354291661_5479356_n

298287_2358360926800_591687398_n

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline