Lihat ke Halaman Asli

Sabri Leurima

Ciputat, Indonesia

Suami Istri Tewas di Desa Tengah-Tengah Tertindas Longsor

Diperbarui: 2 Oktober 2019   11:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Gempa berkekuatan 6,8 skala ricther pagi tadi, Kamis, 26 September 2019 mengguncang Kota Ambon dan sekitarnya. Akibat dari Gempa itu sepasang suami istri di Desa Tengah-Tengah tewas tertindis tumpukan longsor.

Kedua korban diantaranya bernama Aisyah Maruapey (50) dan Hamid (52). Keduanya ditemukan warga di area Batu Pintu, perbatasan Desa Tengah-Tengah dan Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.

Korban hendak sempat dilarikan ke Rumah sakit terdekat namun nasib berkata lain, ajal kini telah menjemput mereka diperjalanan.

Berawal dari kedua pasangan suami istri tengah melakukan perjalanan ke tempat pemandian Air Panas Tanjung di Tulehu, tiba-tiba dibalik tebing reruntuhan tanah jatuh dan menghantam keduanya ke pinggiran tepian pantai.

Sebagian warga Tengah-Tengah yang lain kini juga telah di evakuasi ke dataran tinggi agar terhindar dari guncangan gempa susulan.

Dikabarkan sebanyak 88 kali gempa susulan menggoyang kota Ambon dan sekitarnya. Akibatnya banyak reruntuhan terjadi seperti robohnya  gedung pasar ikan dan bangunan rumah warga.

Gempa ini tidak berpotensi tsunami, namun warga terus bersiaga untuk menjaga keselamatan diri dan harta benda yang bisa diselamatkan.

Sampai saat ini warga masih terus dan tetap bersiaga karena dikabarkan akan ada gempa susulan pada malam nanti. Terkait jumlah korban, Dinas Bantuan Sosial Provinsi Maluku sejauh ini masih terus mendata para korban.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline