Lihat ke Halaman Asli

Iklan Berbau Lendir di Kompasiana?

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1410624976695097922

Iklan Berbau Lendir Di Kompasiana?

Maaaf sekali saya harus menulis tulisan berbau kritikan di kompasiana ini.

Tulisan ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap media citizen jornalism terbesar di Indonesia ini.

Tolong sebagai adminnya hendaknya memfilter iklan-iklan yang masuk di kompasiana. Memang sih aku kini bukan termasuk penulis kompasiana aktif, namun hanya sebagai pengamat saja, dan lebih banyak disibukkan dengan ngurus blog sendiri, toh tulisanku sendiri juga aku beri iklan adsend, namun maaf kami juga tidak sembarangan memasang iklan yang berbau porno, berbau lendir dan sex komersial lainnya.Maaf seribu maaf untuk media ini,  beberapa hari ini sebetulnya aku sangat risih dengan iklan yang ada di media kompasiana ini. Masak sih media sebesar ini mau memasang iklan yang berbau porno. Mau bukti kawan? Berikut ini aku screen shot salah satu iklan hari ini yang masuk di kompasiana. Wow kurang pantes banget deh kalo di lihat?

[caption id="attachment_342625" align="aligncenter" width="300" caption="Iklan Berbau Porno Kompasiana (Dok Pribadi)"][/caption]

Ini tulisan adalah bukti kepedulain terhadap media hebat ini. Semoga tulisan ini tidak di hapus oleh bung admin, dan bisa memfilter terhadap iklan-iklan yang di pasang di kompasiana.

Kita sendiri tahukan media ini memiliki komunitas pemabaca yang majemuk dan beragam. Alangkah sayang, jika media yang bagus ini di beri iklan adsend yang berbau porno? Berarti secara tidak langsung media ini mendukung pergaulan bebas dan sejenisnya.

Contoh lain iklan kompasiana di halaman utama High Light Kompasiana.

1410626810793473708

Maaf banget jika tulisan saya ini membuat panas pengelola media ini, karena memang betul-betul kenyataanya seperti ini. Namun demi citra harum kompasiana, selayaknya jangan pernah memasang iklan-iklan yang berbau lendir tersebut. Sayang dong media sebesar ini menerima iklan yang berbau porno.

Seterusnya maaf jika ada tulisan saya yang kurang pas! Bagaimana menurut Anda kawan???

Salam NGOMPASIANA!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline