Lihat ke Halaman Asli

Abdurrohman

Pegiat sosial

Teater Mhangkat dan Magelang Folk Fest 2023

Diperbarui: 13 Maret 2023   03:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. 1st Magelang Folk Fest '23

Magelang Folk Fest baru digelar untuk pertama kalinya. Meskipun, pengisinya didominasi oleh musisi. Tapi salahsatu sanggar teater di Magelang yang bernama Teater Mhangkat tetap ikut ambil bagian untuk mensukseskan acara ini. Dan ini pun, sesuai dengan tujuan sang inisiator yaitu Yanuar Sastra yang ingin memberi ruang dan waktu bagi para pecinta seni budaya lokal dan anyar. Teater Mhangkat menyuguhkan drama rebutan kekuasaan antara Dua Danyang. Danyang Anggoro Manis yang diperankan mbak Wulan. Beliau mendapat titah dari Bopo Kebo Kenongo di Merapi untuk menjaga tuk (mata air) di Taliwung lebih awal. Dan satu lagi Diajeng Danyang Sari Asih yang diperankan oleh Mbak Fanilis. Beliau mendapat titah dari Kanjeng Nyai Roro Kidul untuk pindah dari "Tlatah Ngisor Sudimoro Persis" agar menjaga Taliwung. Keduanya pun bagai dua matahari dalam satu dunia. Hingga timbul merasa paling berhak dan berkuasa antara keduanya. Ditambah lagi adanya seorang nenek yang rajin memberi sesaji kepada salahsatu danyang yang diperankan oleh Mbak Amalia. Masalah pun semakin runyam. Pertempuran pun tak terelakkan. Usai tanpa pemenang. Keduanya merasa sama-sama kalah.

 Sehingga keduanya ingat berasal dari satu bangsa yaitu bangsa danyang. Sehingga Danyang Anggoro Manis pun mengajak dan menawarkan kepada Diajeng Danyang Sari Asih untuk menjaga Tuk Jiwoto di Taliwung. Setelah mengolah hati dan menyelaraskan pikiran keduanya ingat dengan pesan "Kalah jadi abu, menang jadi arang". 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline