Lihat ke Halaman Asli

ABDURROFI ABDULLAH AZZAM

Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, Dan Cinta Indonesia

Ketidakaturan Masa Pandemi, Relevansi dengan Hukum Alam

Diperbarui: 5 Juli 2020   22:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : Keteraturan dalam kondisi tidak teratur | Abdurrofi Abdulla | Dokumen pribadi

Dalam pengalaman peradaban manusia, kita mengamati keteraturan: Matahari terbit setiap hari, urutan musim selama tahun ini, dan kenaikan dan penurunan teratur dari ukuran bulan yang terlihat. Pengamatan ini menunjukkan aturan ketat yang berlaku ketat dan tanpa pengecualian oleh Tuhan. Abdurrofi berpendapat bahwa induksi tidak cukup untuk menyimpulkan bahwa ada hukum yang ketat di balik keteraturan yang diamati sejak virus corona. Hal ini mengajukan Ketidakaturan Masa Pandemi, Relevansi  dengan Hukum Alam sebagai berikut:

1. Makna Ketidakaturan dalam Alam

Ketidakaturan Alam menurut (abdurrofi:2020) adalah keteraturan bermakna negatif. Menurut argumen ini, kami menyelidiki sifat-sifat hukum fisika dan teori fisik secara lebih rinci.

Secara khusus, kami membahas keterkaitan antara hukum dan prinsip invarian, antara hukum dan kondisi awal, dan antara hukum dan konstanta alam.

Selanjutnya, kami menyelidiki hubungan antara hukum alam - dalam arti hukum fisika - dan hubungan sebab akibat. Apakah prinsip kausalitas adalah hukum kodrat dan apakah hukum kodrat tentu saja kausal.

Dan apa yang bisa dikatakan Abdurrofi tentang prediksi kejadian di masa depan oleh hukum alam bahwa grafik keteraturan dan ketidak aturan ibarat dua sisi koin berdasarkan ada dua jenis hukum fisika, hukum dinamik dan hukum statistik, Manusia akan statis dengan keteraturan berdasarkan hukum statistik selalu dapat direduksi menjadi hukum dinamik melalui virus corona. Dengan kata lain, hukum statistik hanyalah ekspresi dari sistem dinamika yang tidak lengkap.

2. Kehidupan Dinamis Selama Ketidakteraturan

Kehidupan dinamis selama virus corona  dihadapkan dengan pertanyaan terbalik yakni ketidakteraturan. Jika ada keteraturan yang didasarkan pada hukum ketat yang berlaku, dapatkah hukum ini dianggap sebagai hukum alam yang asli. Menurut (Abdurrofi:2020) Kehidupan dinamis selama virus corona  yang masih berlaku pendahuluan adalah hukum alam dan perlu ini tidak boleh dianggap sebagai hukum formal.

Tapi kemudian hukum formal yang menyesuaikan dengan hukum alam dan  harus menemukan jawaban untuk pertanyaan utama dari investigasi masalah ini baik sosial, budaya, ekonomi dan perencanaan kedepan.

Alih-alih memberikan jawaban dari soko guru Abdurrofi, beliau menanyakan tantangan yang disebutkan, dalam bagian investigasi hubungan pertama yang dapat dianggap sebagai kandidat untuk "regulasi". Kami mempelajari masalah-masalah ini tidak secara umum mungkin, tetapi kami membatasi pertimbangan kami secara umum untuk kehidupan sosial dan dengan demikian untuk hukum alam mememngaruhi hukum formal di negara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline