"Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam dan berkata, 'Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?' Nabi shalallaahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Ibumu!' Dan orang tersebut kembali bertanya, 'Kemudian siapa lagi?' Nabi shalallaahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Ibumu!' Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi?' Beliau menjawab, 'Ibumu.' Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi,' Nabi shalallahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Kemudian ayahmu.'" (HR Al Bukhari dan Muslim).
Imam Al-Qurtubi dalam tafsirnya berpendapat mengenai hadits yang pernah diriwayatkan olehal-bukhari dan muslim ini. Beliau mengatakan bahwa ada tiga sebab mengapa perempuan disebutkan dalam hadits ini sebagai bentuk penghormatan, tingkatan drajat dari laki-laki. Petama, perempuan memiliki kodrati mengandung. Kedua, perempuan mampu melahirkan. Ketiga, perempuan memiliki kewajiban untuk menyusui. Dimana ketiga hal ini tidak dimiliki oleh seorang laki-laki, baik dengan atau tanpa operasi.
Inilah sebab utama seorang anak harus lebih-lebih menghormati atau mendahulukan ibunya terlebih dahulu. Tapi tunggu dulu, bukan berarti ayah tidak harus dihormati. Pasalnya pasti ada saja yang berpikiran seperti itu jika melihat kutipan pertanyaan say aini.
Baik. Mari kita kembali ke pembahasan mengenai 3 Keajaiban Dimiliki Perempuan. Pembahasan mengenai perempuan ini tentu tidak ada habisnya. Entah karena kerumitan memahami perempuan atau memang karena keistimewaan sosok perempuan. Saya lebih setuju karena perempuan merupakan mahluk yang istimewa, maka dari itu pembahasan mengenai perempuan menjadi pembahasan yang amat menarik.
Keajaiban diartikan dengan sebuah hal yang ada dalam diri orang tapi tidak dengan orang lain. Tiga Keajaiban Dimiliki Perempuan ini adalah hal yang tidak dimiliki oleh laki-laki. Sebuah kemustahilan jika laki-laki itu hamil, melahirkan, dan mampu menyusui anaknya.
Tiga Keajaiban yang Dimiliki Perempuan ini yang menjadikan perempuan memiliki derajat 3 tingkat lebih tinggi dari laki-laki. Dari sini, seharusnya sebuah Gerakan untuk mensejajarkan kaum perempuan dengan laki-laki itu tidak dilakukan. Karena bisa saja diartikan Gerakan itu adalah Gerakan untuk menurunkan tingkatan perempuan sehingga sejajar dengan laki-laki. Toh buktinya perempuan berada tiga tingkat diatas laki-laki bukan, perempuan disebut tiga kali perihal anak yang harus menghormati dan berbuat baik kepada orangtuanya.
Inilah Islam. Agama yang satu-satunya memposisikan perempuan sebagai seorang tuan putri yang terhormat, yang menjunjung tinggi Marwa perempuan. Bagaimana tidak, Islam menyuruh perempuan menutup auratnya bahkan secara penuh. Bahkan perempuan disalah satu mazhab lain hanya menampakkan kelpopak matanya saja itu pun ada kain transparan untuk kedua matanya sehingga tidak terlihat secara langsung. Inilah cara menjaga perempuan.
So...hormtilah dirimu sendiri sebagai perempuan. Jadilah perempuan yang sejatinya perempuan. Kalau orang jawa bilang, "mbok yang jangan neko-neko dadi wong wedok tuh nduk"