Lihat ke Halaman Asli

Liberalisme

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada kelas politik tempo hari, kelas dibagi menjadi dua kubu. Kubu yang mendukung liberalisme, dan kubu yang mendukung sosialisme. Saya pribadi mendukung liberalisme. Mengapa?

1. Hidup ini pada dasarnya adalah hidup yang penuh penuh dengan persaingan. Nature of humans itu sendiri adalah manusia-manusia yang rakus dan kompetitif. Liberalisme menyadari hal itu dengan cara membuat individu-individu berkembang secara mandiri dan optimal melalui kerja keras. Istilah kasarnya 'survival of the fittest'.

2. Sistem sosialisme justru akan memupuk rasa malas dan ketergantungan. Sedangkan liberalisme mendukung adanya kemajuan secara mandiri. Orang-orang akan melihat bahwa kerja keras dan kecerdikan dihargai, pada akhirnya itu akan menjadi motivator pada masing-masing orang. Pada sistem sosialisme, negara menyediakan semuanya, alhasil tidak ada motivasi untuk bekerja keras, serta tanpa adanya 'market' tidak akan ada kompetisi yang berarti serta survival of the fittest tersebut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline