Lihat ke Halaman Asli

Aafajar

Guru PAUD

Ramadan Bulan Edukasi, Inspirasi, dan Motivasi Diri, Termasuk untuk "Ahli Udut" yang Ingin Taubat

Diperbarui: 7 Juni 2019   07:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Aa Fajar

Ramadan adalah bulan edukasi, inspirasi dan motivasi. Didalamnya terdapat bsnyak pelajaran dan pendidikan yang bisa dimanfaatkan bagi orang yang benar-benar ingin menjadikan dirinya lebih baik, termasuk para "ahli udut" yang ingin taubat.

Pelajaran-pelajaran tersebut datang dari dalam diri (Internal) dan dari luar diri (Eksternal). Keduanya mempengaruhi lahir dan batin, jika diterima dengan serius maka keduanya akan membentuk kepositifan diri.

Pelajaran internal. Berupa menahan rasa lapar, haus, hasrat seksual, berbicara kasar dan dusta, menahan mata, telunga, serta menahan diri dari rasa marah.

Pelajaran eksternal. Berupa informasi-informasi positif yang masuk ke akal bawah sadar melalui mata, telinga, mulut dan tangan kita.

Melalui mata, selama puasa ramadan mata terjaga dari melihat yang tidak halal seperti pornografi atau aurat seseorang. Dan mata senantiasa digunakan untuk melihat huruf perhuruf dari ayat-ayat Allah SWT didalam Alqur'anul karim.

Melalui telinga, selama sebulan terutama pada malam hari ketika Shalat taraweh telinga menerima informasi positif berupa untaian nada indah dari Allah SWT yang ada didalam Alqur'an yang dibacakan oleh Imam dan juga para penceramah.

Ceramah juga merupakan sumber informasi positif yang masuk melalui telinga. Ketika menyimak dengan sungguh-sungguh maka rangkaian informasi ceramah akan membentuk file pisitif pada akal bawah sadar.

Selama puasa ramadan telinga juga terjaga dari informasi negatif seperti gunjingan, gibah, dan perkataan kotor yang keluar dari lisan orang yang kotor kalbunya.

Tangan juga teredukasi melalui ringannya bergerak memasukkan uang ke kotak amal, bersedekah, dan mengeluarkan zakat.

Perut dan yang di bawahnya juga mendapatkan pelajaran bagaimana menahannya dari kenikmatan yang mengenyangkan dan menyenangkan meski halal baginya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline