Lihat ke Halaman Asli

Aku Jaga, Aku Aman! Edukasi Dini Siswa SD tentang Privasi Tubuh oleh Mahasiswa KKN Tim II UNDIP

Diperbarui: 11 Agustus 2022   17:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Semarang (23/07/22) - Maraknya kasus kekerasan seksual pada anak-anak dan perilaku pelecehan yang dilakukan oleh anak-anak merupakan kondisi yang sangat mengkhawatirkan. 

Tercatat sebanyak 7.004 kasus kekerasan seksual yang terjadi pada anak per 24 Maret 2022. Oleh karena itu, upaya psikoedukasi berupa edukasi seks atau pengenalan privasi tubuh kepada anak usia sekolah dilakukan sebagai langkah preventif untuk menekan terjadinya pelecehan seksual pada anak.

Banyaknya informasi mengenai pelecehan seksual membuat mahasiswa KKN Tim II Undip di Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur mengalami keresahan dan merencanakan sebuah program kerja yang bertujuan membantu meningkatkan awareness anak mengenai pentingnya pendidikan seksual. 

Anak dengan usia sekolah atau 6 -- 12 tahun sudah mulai memahami anatomi tubuhnya secara umum dan mampu mengembangkan kemampuan kognitif yang dimiliki. Edukasi ini diberikan sebelum anak memasuki usia remaja awal sebagai upaya pembekalan dalam menghadapi berbagai perubahan yang akan dialami nantinya. 

Fase remaja awal merupakan salah satu fase pencarian identitas diri dimana individu akan mulai mencari tahu mengenai berbagai macam hal mengenai dirinya, termasuk identitas seksualnya.

Pada minggu pertama dan kedua, mahasiswa KKN Tim II UNDIP melakukan kunjungan ke Ibu PKK dan pengurus Pos Paud Sejahtera guna memperoleh informasi mengenai penyelenggaraan program kerja dengan sasaran anak SD. 

Edukasi seks atau privasi tubuh kepada anak SD menjadi langkah preventif yang dilakukan agar anak tumbuh dengan perilaku yang baik dan memahami norma yang ada. Edukasi ini dilaksanakan hari Minggu, 24 Juli 2022 2022.

Kegiatan diawali dengan memberikan pretest kepada anak guna mengetahui pengetahuan seksualitas anak sebelum diberikan materi. Pretest diberikan secara lisan dengan memberi beberapa pertanyaan dasar mengenai pemahaman bagian tubuh. Berdasarkan hasil pretest, terdapat beberapa anak yang masih belum memahami area privasi tubuh. 

Partisipan dalam program kerja ini adalah siswa kelas 3 -- 6 yang berada di usia sekolah. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi dengan presentasi. 

Selanjutnya, untuk mempermudah pemahaman mengenai area privasi tubuh, anak diberikan video yang berisi lagu bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh. Anak-anak terlihat antusias dan memiliki peningkatan pemahaman dilihat dari hasil postest yang diberikan di akhir.

Sebagai keberlanjutan program ini, anak diberikan brosur mengenai materi yang telah disampaikan. Brosur dibuat dengan animasi yang menarik dan Bahasa yang mudah dipahami agar anak tertarik untuk membaca brosur tersebut. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline