Lihat ke Halaman Asli

Tri Sapta Mw

Menulis untuk menambah pengetahuan. Amunisi menulis adalah membaca.

Likupang Destinasi Super Prioritas

Diperbarui: 23 Februari 2022   21:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ttps://www.kemenparekraf.go.id/ragam-pariwisata/Explore-Likupang%2C-Surga-Tersembunyi-di-Sulawesi-Utara

Healing. Healing. Beberapa waktu lalu tepatnya akhir Desember  banyak konten di R**l berisi keinginan untuk refreshing.  Begitu tinggi animo masyarakat untuk melepaskan penat. Dua tahun tidak bisa kemana-mana, karena covid masih naik turun. Mudahan terus  turun angkanya. Bisa jalan-jalan. Bila kebutuhan untuk refreshing sudah tidak terbendung maka keputusan  melihat alam  adalah hal tepat. Tak perlu jauh ke luar negeri di Indonesia aja,  tempat bernama Likupang, sekarang lebih populer dengan nama DSP Likupang.  Penasarankan letak  destinasi wisata satu ini.


Likupang ada di Sulawesi Utara/ North Sulawesi tepatnya di Minahasa Utara. Kawasan pesisir pantai yang ditetapkan oleh Kemenparekraf sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas. Selain Candi Borobudur, Danau Toba, Mandalika, dan Labuan Bajo.

Destinasi Wisata di Likupang antara lain,

Pantai Paal

Dari bandara Sam Ratulangi lewat tol 1 jam 43 menit. Pemandangan jalan Tol Manado-Bitung adalah  perbukitan. Pembangunan Tol ini pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) dan Kawasan Strategi Pariwisata Nasonal (KSPN).  Banyak pohon kelapa menuju pantai. Makanya kue terlezat ada di daerah ini, klappertaart, tart ini berbahan dasar daging kelapa muda.

Pantai Paal,  berpasir putih,  daya tarik  wisatawan plus laut yang bergradasi. Laut yang tebus padang. Bagi yang ingin berlibur  di daerah ini ada homestay bergaya  rumah  Walewangko,   rumah adat Sulawesi Utara, tepatnya di desa  Marinsow. Wale artinya Balai wangko kepemilikan rumah. Bentuknya rumah panggung.

Pantai Pulisan dan Bukit Pulisan
Jarak pantai Paal ke Pantai Pulisan 6,5 km. Waktu tempuh sekitar 14 menit.  Suguhan pasir putih bersih bebas dari sampah dan masih asri. Bayangkan betapa enaknya duduk di pantai ini sambil menikmati Woku daun. Masakan terakhir ini dibungkus daun sejenis lontar. Kalau digalakkan ini bisa menjadi penambah daya tarik wisata kuliner. Juga mengajarkan hidup zero waste.  Lebih nyaman lagi menikmati musik Kolintang. Menjadi pemasukan bagi masyarakat, misalnya paket belajar Kolintang selama satu jam. Lebih lengkap lagi bila ada tarian-tarian khas Minahasa.
Tak hanya,  berlarian di pantai wisatawan juga  bisa mendaki bukit Pulisan. Bila sampai puncak bukit, pemandangan laut, tanjung Pulisan, savana. Sehat mata juga sehat badan.

Bukit Larata

Kalau masih ingin main dengan bukit, dekat Bukit Pulisan, ada Bukit Larata. Berisik ilalang dan angin yang bermain, tentu sebuah harmoni. Setuju bahasa alam itu membuat penat hilang. Memori  yang tertinggal tentang hijaunya padang rumput.

 Pulau Gangga

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline