Lihat ke Halaman Asli

Pudji Prasetiono

Perjalanan serta penjelajahan ruang dan waktu guna mencari ridho Illahi

Ceritakan Moment Mediamu dengan SanDisk

Diperbarui: 24 April 2018   23:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pri

Suka photo-photo, selfie, wefie ataupun groofie, itu anak zaman now banget. Suka ngisengin photo-photo orang lain, temen, sahabat dan sebagainya bahkan sampai-sampai mencuri data, wah berhati-hatilah hacker alias maling mengintai disekitar anda. Amankan segala bentuk data anda dari sekarang!.

Narsis mungkin sudah menjadi bagian dari gaya hidup kekinian, ceritanya kurang update kalau belum berasa narsis terlebih dimedia sosial favorit. Siapa hari ini yang belum update status, upload photo hingga video?. Mungkin semua pada tunjuk jari, kalua semua sudah pada update dengan status masing-masing.

Perangkat ataupun gadget yang berkembang dan beredar saat ini mengikuti trend kekinian tersebut. Mulai dengan meningkatkan resolusi kamera hingga media penyimpanan. Namun hal tersebut belum diikuti dengan media internal yang masih belum memenuhi ekspektasi, masih sangat dibutukan media penyimpanan tambahan guna menjangkau kebutuhan yang diperlukan sehingga memenuhi ekspektasi kita.

Kamera dengan resolusi tinggi sudah menjadi bawaan wajib, terlebih bagi yang menamakan dirinya "selfie exspert". Sudah memiliki resolusi kamera depan yang tinggi serta berbagai fitur pengolah photo yang brillian. Berbahagialah bagi mereka yang bisa memegang smart phone dengan fitur tersebut, karena sudah dipastikan gadget yang anda pegang tidak sebatas mumpuni tapi juga berharga mahal.

Efek photo lengkap dengan resolusi yang tinggi tanpa dibarengi media yang mumpuni, handal dan bandel berasa tidak akan match. Smat Phone canggih dengan resolusi tinggi tanpa dibarengi media penyimpanan yang tinggi apa bisa dibilang "sehati", tentu saja tidak.

Storage dari masa kemasa

Bisakah kita menyimpan data-data kita, baik itu photo, video dan data lain dengan media yang dulu sempat kita menyebutnya dengan "floppy disk". Berapa coba kapasitas yang bisa dibenamkan kedalam satu floppy disk tersebut?, hanya 1.44 Mb .Bayangkan untuk menyimpan 1 photo saja tidaklah cukup, secara rata-rata 1 biji photo yang kita hasilkan dengan kamera yang beresolusi 13 Mpx saja bisa mencapai 2 Mb, bahkan lebih. Belum lagi dengan video yang harus tersimpan didalamnya, 1 video dengan resolusi HD bisa mencapai 300-500 Mb, wow .

Flloppy disk. (Dok. pri)

Katakanlah kita memiliki kepingan DVD dengan kapasitas 4.7 Gb. Dengan kapasitas yang tidak sampai 5 Gb tersebut paling hanya bisa menampung video dengan resolusi HD tidak lebih dari 10 video. Pantas saja bagi mereka yang memenangi diera nya pastilah memiliki kepingan DVD hingga ratusan keping. Belum lagi tingkat keamanan yang tidak begitu bagus!. Jika keeping DVD tersebut tergores sedikit saja pastilah sudah mengurangi kualitas dan kenyamanan dalam menikmati hasil tampilan video yang dihasilkan bahkan adakalanya saking banyak baretnya video tersebut tidak bisa diputar, menyedihkan bukan.

Keping DVD (Dok. pri)

Era Milenial eranya SanDisk

Pendiri SanDisk (Dok. SanDisk.com)


Bekerja dari kantor kecil di Palo Alto, California, Eli Harari mulai mengerjakan sebuah gagasan yang mereka sebut "Flash Sistem" sebuah konsep revolusioner yang akan menggantikan HDD dalam perangkat portable yang dioperasikan dengan baterai. SanDisk didirikan oleh Harari pada bulan Maret dan bergabung dengan co-founder, Jack Yuan dan Sanjay Mehrotra. SunDisk menggabungkan pada 1 Juni 1988. Sementara nama SunDisk diciptakan oleh anak perempuan Harari yang menyarankan nama yang terdengar "ceria dan cerah".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline