Lihat ke Halaman Asli

Sejarah Bahasa, Fungsi dan Kedudukan Bahasa

Diperbarui: 29 Oktober 2020   08:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Sejarah bahasa

bangsa Indonesia memiliki sejarah bahasa, fungsi bahasa, dan kedudukan bahasa. Di dunia memiliki beberapa rumpun bahasa atau bahasa bahasa yang sama di beberapa negara, salah satunya: indogerman(eropa), semut ibrani(arab), altai(turki), Jepang, austronesia(asia). Beberapa kelompok bahasa di austronesia memiliki dua pembagian subrumpun yaitu: subrumpun austroasia dan subrumpun austronesia. 

Subrumpun bahasa austroasia terdiri dari beberapa kelompok bahasa India. Dan subrumpun austronesia terbagi menjadi dua, yaitu: bahasa austonesia timur(ocenia) dan bahasa austronesia barat(nusantara). 

Bahasa austronesia Timur terdiri beberapa kelompok bahasa, yaitu: bahasa polinesia, bahasa melanesia dan bahasa mikronesia. Sedangkan dibagian bahasa austronesia Barat terdiridari beberapa kelompok yaitu: bahasa formasa , bahasa tagalok, bahasa melayu, bahasa jawa, bahasa bali , bahasa dayak dan lain sebagainya. 

Bahasa Indonesia mempunyai bukti jika bahasa indonesia itu berasal dari bahasa melayu, salah satu buktinya adalah pada zaman prasasti di kerajaan sriwijaya dan pada saat di zaman kerajaan malaka menggunakan bahasa melayu.

Bahasa Indonesia sebelum menjadi bahasa indonesia seperti sekarang, bahas tersebut memiliki beberapa ejaan. Ejaan tersebut yaitu: ejaan van ophuisjen pada tahun 1901, ejaan Republik atau soewandi pada tahun 1947, ejaan melindungi (melayu indonesia) pada akhir tahun 1959, dan terakhir ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan (EYD). Bahasa Indonesia diresmikan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara pada tanggal 25-28 februari tahun 1975. 

Kedudukan dan fungsi bahasa 

Bahasa Indonesia memiliki dua kedudukan yaitu, bahasa indonesia sebagai bahasa negara dan bahasa indonesia sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi sebagai bahasa nasional, yaitu: sebagai lambang kebanggaan nasional, sebagai bukti untuk identitas negara, sebagai alat untuk pemersatu masyarakat yang memiliki budaya, ras, dan bahasa yang berbeda beda, dan yang terakhir sebagai alat penghubung bagi antar daerah dan antar budaya. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline