Lihat ke Halaman Asli

Khrisna Pabichara

TERVERIFIKASI

Penulis, Penyunting.

Messi Bisa Mudik Seraya Membawa Piala

Diperbarui: 13 Juni 2018   20:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Twitter @G_Higuain

"Selamat menunaikan ibadah rindu, Pemudik. Bertemu kerabat dan kenangan selalu memacu haru. Hati-hati menjaga kesehatan hati." ~@1bichara

Kadang-kadang amat sulit menjelaskan mengapa orang yang sudah memutuskan pergi akhirnya memilih kembali. Padahal alasannya sederhana. Gara-gara cinta. Nah, justru di situ letak sulitnya. Di hadapan cinta, banyak orang kehilangan kuasa lidah dan kata.

Perantau yang meninggalkan tanah kelahiran, misalnya, pasti pernah dicecar dan dicocor syahwat ingin pulang. Kalau bukan gara-gara cinta, para perantau tak akan rela berlelah-lelah sepanjang perjalanan pulang. Andai bukan karena cinta, para perantau tak akan sudi didera letih selama menuju tanah kelahiran.

Barangkali begitu pula perasaan Lionel Andres Messi.

Twitter @Argentina

Bertubuh Rentan Gagal

"Saya ingin sekali menang, tapi saya gagal melakukannya. Saya rasa semuanya sudah usai. Itu yang saya rasakan saat ini. Menyedihkan sekali rasanya gagal menjadi juara."

~ Lionel Messi 

Messi memang gemilang di klub, tetapi bernasib malang di timnas. Seniman lapangan hijau putra pasangan Jorge Horcio Messi dan Celia Mara Cuccittini itu mulai dirundung nestapa empat tahun lalu. Kekalahan Argentina di final Piala Dunia 2014 dari Der Panzer mula-mulanya. 

Saya, seorang penggemar Tim Tango sejak era Maradona, menyaksikan air mata La Pulga, julukan Messi, tumpah di Stadion Maracana, Brasil, pada Senin (14/7/2014) empat tahun lalu. Setahun kemudian, pada ajang Copa Americano 2015, lagi-lagi ia berlabuh di pelukan Si Gagal. Sungguh menyedihkan. Air matanya berderai lagi. 

Nahasnya, Dewi Fortuna seakan-akan enggan mendekati jagoan Barcelona ini. Si Gagal kembali menemui dan memeluknya erat sekali. Albiceleste kalah adu penalti melawan Cile pada final Copa America Centenario 2016 di MetLife Stadium, Minggu (26/6/2016), dua tahun lalu. Luka yang hampir sembuh kembali berdarah dan bernanah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline