Lihat ke Halaman Asli

Blasius Mengkaka

TERVERIFIKASI

Guru.

Hasil-Hasil Petisi yang Mengubah Pandemi Covid-19

Diperbarui: 12 Mei 2020   22:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belum bisa diterima Vaksinasi wajib Covid-19 (Foto: openpetition.de)

Beberapa hasil petisi di openpetition.de Jerman telah memperlihatkan  betapa pentingnya tema-tema itu di masa Pandemi Covid-19. Tema-tema itu dibicarakan untuk mengubah pemikiran global terhadap masa depan Pandemi Covid-19.

Saya merangkumnya atas 3 hal, pertama, pelarangan terhadap vaksin wajib bagi pencegahan Corona, kedua, pencabutan pembatasan terhadap semua kebebasan sipil, ketiga, pemakaian data-data Pandemi Covid-19 secara bersih dan akurat dalam setiap analisis kebijakan.

Penggunaan Rapid test harus melalui validasi oleh lembaga independen yang diakui Laboratorium terpercaya dari Universitas atau pemerintah. Rapid test yang selama ini digunakan bukan untuk melakukan diagnosa namun dipakai untuk melakukan penelitian. 

Kewajiban vaksinasi Corona  dilakukan telah melalui pintu belakang sehingga harus ditolak. Vaksin wajib harus dilarang oleh hukum. Pasien  punya hak untuk menolak vaksin wajib. Suara gereja untuk melarang penggunaan vaksin Corona ialah kekuatiran terselubung terhadap misi lain di balik vaksinasi wajib.  Vaksin harus diperiksa oleh para ahli yang indenpenden dan diakui Laboratorium terpercaya.  

Setiap negara harus memasukan data-data resmi dengan bukti-bukit fisik ke WHO tentang jumlah pasien yang meninggal karena Corona. Banyak data tidak dilaporkan. Data misalnya jumlah kematian harian tidak menjamin bahwa penyebabnya ialah Corona.

Dari jumlah kematian sekian ribu mungkin sekitar 100 saja akibat Corona. Tanpa data yang nyata, setiap tindakan darurat tidak punya dasar hukum yang valid. Perlu ada pengujian dasar terhadap keadaan secara cermat. Para kelompok yang representatif secara demografis perlu diuji berulang kali untuk dapat menentukan tingkat penyebaran dan keagresifan virus secara handal. ()




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline