Telepon berdering... ring... ring....
Belum sampai masuk suara bel ketiga, cepat telepon disambar. ''Ya, kamu lulus!'' Hore, atau ''Ya, sayang coba lagi setahun!'' Nah, menangis deh.
Semua sanak keluarga, ayah, ibu, kakak, adik, oma, opa, atau keluarga lain sudah hadir dua jam sebelumnya. Semua menanti dengan perasaan gelisah. Sementara kado dan minuman serta kue-kue ringan sudah siap di atas meja. Belum ada yang memulai untuk makan, semua harus sabar menunggu sampai telepon berdering. Minuman dan makanan serta kado yang lucu-lucu sudah siap menanti kegembiraan lulus ujian ini. Inilah tradisi, dari generasi ke generasi di Belanda, sebagai bagian dari perayaan seorang siswa yang baru saja lulus dari sekolahnya.
Hari kemarin di Belanda, sudah dimulai pengumuman hasil ujian akhir siswa tingkat menengah atas (middelbare school). Sekitar 213.000 siswa menanti dengan rasa gelisah kabar lulus atau tidaknya hasil ujian akhir mereka melalui telepon. Wali kelasnya bertugas untuk menyampaikan kabar ini.
Di Belanda, ujian nasional sama pentingnya dengan ujian sekolah tahap akhir. Dan ujian nasional ditentukan oleh pemerintah lewat Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sebagai patokan kualitas materi pelajaran yang telah ditentukan oleh pemerintah melalui paket yang disebarluaskan ke seluruh sekolah tingkat menengah atas atau dasar.
Siswa tidak bisa mencerna mata pelajaran, maka yang disalahkan bukan Departemen Pendidikan, tetap lebih ke arah faktor personal, yaitu kualitas sekolah dan guru-gurunya serta siswa yang bersangkutan. Ujian nasional ini penting untuk kualitas pendidikan di Belanda agar dapat menyamakan mutu dan standar pendidikan dengan negara tetangga lain, seperti Jerman, Belgia, Perancis, Italia, dan seterusnya dalam lingkungan EU.
Dan tahun 2017 ini, beberapa materi pelajaran pada ujian nasional untuk tingkat sekolah kejuruan dan profesional (basisberoeps-BB, dan kaderberoeps-KB) dilaksanakan dengan sistem digital seperti mata pelajaran bahasa. Sistem digital ini baru dicoba untuk dilihat bagaimana untuk tahun berikutnya, bila sukses maka akan dilanjutkan dan kemungkinan besar akan diberlakukan bagi mata pelajaran lainnya dan juga tingkat yang lebih tinggi.
Foto dok.pribadi DellaAnna
Lulus dari sekolah merupakan momen yang sangat penting bagi siswa-siswa di Belanda untuk langkah selanjutnya. Akankah mereka melanjutkan ke tingkat universitas, akademi atau sekolah kejuruan yang lebih tinggi lagi. Dan umumnya pendaftaran untuk calon mahasiswa baru pada tahun kuliah baru sudah dimulai jauh sebelum ujian nasional dan ujian sekolahnya berlangsung. Bahkan pesta perpisahan sekolah sudah diselenggarakan sebelum pengumuman examen akhir (ujian akhir).Pihak sekolah, sekitar sembilan tahun yang lalu, acap di hari berikutnya setelah kabar lulus atau tidaknya seorang siswa lewat telepon, akan memasang berita hasil ujian nasional sekolah pada surat kabar. Dan biasanya sebagai tanda kenang-kenangan tiap siswa akan menyimpan berita surat kabar ini sebagai kliping kenangan. Kini di era digital, kabar yang paling kekinian adalah lewat telepon.
Di Belanda sudah merupakan tradisi untuk merayakan ''hari lulus'' dengan memasang bendera, menggantung buku-buku pelajaran, terkadang menggantung sepatu, tas sekolah. Tradisi ini memang dari generasi ke generasi dilakukan sebagai tanda kegembiraan. Dan orang lain yang kebetulan lewat di depan rumah yang bersangkutan akan langsung dapat menebak, ''O... ini dia, baru lulus.''
Saya menjepret momen ini dari beberapa tanda kegembiraan ''yeaaahhh saya lulus'.' Ada yang cukup memasang bendera sekolah dengan print ''geslaagd (lulus)'' ada yang pakai bendera nasional Belanda, komplet dengan buku-bukunya. Ada yang pakai balon, buku-buku, tas sekolah, dan bendera sekolah.